Ketika membayangkan liburan pastinya sangat indah dan tentunya menyenangkan. Namun kadang semua itu hilang saat mendengar, sahabat, teman maupun kekasih bilang “Jangan Lupa Oleh-oleh“.
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, jika memberikan oleh-oleh itu sebenarnya tidak wajib, tapi kadang tidak nyaman aja ketika tahu liburan dan tidak membawa oleh-oleh.
Nah, yang akan kita bahas kali ini bukan cara memilih oleh-oleh ataupun dimana membeli oleh-oleh, tapi kenapa sih orang yang akan pergi liburan selalu ditagih oleh-oleh? Berikut ini ada 3 alasannya.
1. Hanya basa-basi, kalau dibawakan ya syukur, kalau ga ya cukup cemberut aja
Alasan yang pertama adalah hanya sekedar basa-basi, kalau dibawakan ya syukur, kalau tidak biasanya sih cukup cemberut. Hal ini sering terjadi ketika sahabat atau pacar pulang dari liburannya.
[artikel number=3 tag=”unik”]Kejadian akan berlalu begitu saja, jadi mereka hanya mencari obrolan daripada tidak ada bahan bicara, walaupun begitu yang bikin kesel adalah ketika tidak ada oleh-oleh, kadang mereka memperlihatkan muka cemberut.
2. Pokoknya mau yang gratisan
Ketika mendengar seseorang maunya gratisan ini muncul, kadang yang ingin berangkat liburan jadi males.
Gimana lagi, pengenya itu liburan untuk menenangkan pikiran, eh dititipi oleh-oleh yang begitu banyak dan bahkan tidak ada yang menyertakan uang titipan.
Untuk cara mengatasi hal ini mudah saja kok, cobalah mencari alasan yang tepat dan logis, misalnya tidak lewat tempat jual oleh-oleh, ataupun tempat jual oleh-oleh akan sangat jauh.
Jika berani bilang saja tidak punya uang, jika ingin oleh-oleh harus sekalian uangnya. Jika perlu kamu juga jualan oleh-oleh. Lumayan kan sekalian berbisnis.
3. Untuk seru-seruan aja sih
Namanya juga sudah terbiasa sejak jaman nenek moyang dulu, jika seseorang mau berangkat liburan, paling afdol jika dimintai oleh-oleh.
Memang tidak ada sangkut pautnya antara meminta oleh-oleh dan liburan. Kadang jika dinalar malah lebih miris, karena ketika liburan dan harus pulang dengan oleh-oleh, hal ini malah akan jadi beban.
Selain barang semakin berat, tak jarang harga oleh-oleh lebih besar dibanding anggaran liburan yang digunakan.
