in , ,

Mengenal Unik Dan Indahnya Wae Rebo, Desa Di Atas Awan Flores

gnews piknikdong
Bagikan:

Ada yang belum tau tentang Wae Rebo?

Desa Wae Rebo ini berada tepat di barat daya kota Ruteng, dan masuk dalam Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur

Wae Rebo berada di ketinggian 1200 meter diatas permukaan laut. Hal inilah yang membuat Wae Rebo Sering disebut dengan Desa di atas awan Flores.

Mengenal Unik Dan Indahnya Wae Rebo, Desa Di Atas Awan Flores
image IG : heriand

Desa Wae Rebo ini sudah terkenal baik di dalam negeri maupun diluar. Walaupun memerlukan perjalanan panjang untuk sampai di Wae Rebo, namun ketika sudah sampai, semua itu akan terbayar lunas dengan apa yang akan dilihat di desa ini.

Di Wae Rebo Ngapain Aja Sih?

Pengunjung yang datang ke Wae Rebo bisa melihat dan tinggal di Mbaru Niang. Mbaru Niang adalah rumah tradisional Flores yang saat ini masih tersisa dan terjaga di kampung Wae Rebo (Yang berbentuk kerucut) dan pada tahun 2012 Mbaru Niang ini mendapatkan penghargaan dari UNESCO.

Penorama gunung yang seakan mengapit 7 rumah adat khas Wae Rebo yang berbentuk kerucut akan membuat setiap pengunjung takjub setiap berkunjung kesini.

Selain keunikan dan keindahanya, banyak pengunjung juga ingin merasakan berada di lingkungan Wae Rebo yang terisolir dari hiruk pikuk kota dan teknologi. Kearifan lokal pedalaman yang masih bergantung pada alam juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Di Wae Rebo Ngapain Aja Sih
Image IG : icandalo

Salah satu kearifan lokal yang masih dijaga di Wae Rebo adalah menjaga Mbaru Niang. Mbaru Niang di Wae Rebo ini hanya boleh 7 buah saja, dan tidak boleh lebih. satu Mbaru Niang ini bisa ditemati 6 – 8 kepala keluarga.

Nah yang tidak tertampung, mereka harus pindah ke kampung Kombo, yang merupakan kampung yang mirip Wae Rebo, karena sebagian berasal dari Wae Rebo. Kampung Kombo ini terleta sekitar 5 Km saja dari Wae Rebo.

Nah tertarik ke Wae Rebo? jangan lupa Simak Cara Menuju Wae Rebo Berikut ini

Untuk pengunjung yang ingin ke Wae Rebo, bisa mengambil rute dari Ruteng. Jika dari Bali bisa langsung menggunakan jalur udara. Selain itu, bisa juga mengambil bus atau travel dari Labuan Bajo yang biasanya memerlukan waktu 6 jam.

Setelah berada di Ruteng, langjutkan perjalanan menuju Desa Denge atau Dintor yang akan memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan. Desa ini merupakaan desa terakhir yang bisa diakses kendaraan.

Kendaraan menuju Denge ini bisa menggunakan ojek sekitar 150- 200 ribu. Selain itu jika ingin mencoba menggunakan truk kayu yang biasanya hanya dipatok 30ribu saja. Namun memang truk kayu ini tidak setiap hari beroprasi.

Setelah sampai di Denge, disini ada home stay yang bisa digunakan untuk menginap, dan ada pust informasi yang akan diperlukan untuk mengetahui seperti apa Wae Rebo.

Setelah berada di Denge pengunjung harus menempuh perjalanan yang bisa dibilang sangat panjang, yakni mencapai 4-5 jam untuk menuju Wae Rebo.

Nah barulah tiba Di Wae Rebo pengunjung bisa menumpang tinggal di rumah ada milik masyarakat dan berbaur dengan kearifan lokal yang ada disana. Pengunjung bakal belajar bagaimana menyatu dengan alam yang jauh dari teknologi maupun hiruk pikuk kota yang melelahkan.

Seberapa menarik artikel ini?

Klik bintang untuk memberi vote.

Penilaian rata-rata / 5. Jumlah

Jadilah yang pertama memberi peringkat disini.

Kami mohon maaf karena posting ini tidak berguna untuk Anda

Biarkan kami memperbaiki pos ini

Beri tahu kami bagaimana kami dapat memperbaiki pos ini?

Yuk gabung channel whatsapp Piknikdong.com untuk mendapatkan info terbaru tentang Wisata, Kuliner, Resep, Event, Musik, Viral, Tips dan hal menarik lainnya. Klik di sini (JOIN)

Penulis : Andrinong

Digital Marketing Strategy | SEO specialist | Content Creator