Berbiacara tentang destinasi wisata di Yogyakarta memang tidak ada habisnya, setiap sudutnya selalu memiliki cerita sendiri.
Namun selain destinasi wisata yang indah, Yogyakarta juga menyimpan beragam cerita tentang sejarah dan budaya, seperti yang kita tahu bahwa di Yogyakarta terdapat banyak situs-situs sejarah yang menarik untuk diulas dan dikunjungi.
Faktor inilah yang membuat Yogyakarta menjadi pusat pariwisata setelah Pulau Bali, setuju dengan pendapat ini?
Dan salah satu bangunan situs yang akan kita ulas kali ini adalah Candi Ratu Boko, atau biasa juga disebut dengan Kraton Ratu Boko. Situs ini merupakan peninggalan sejarah masa lalu yang lebih mirip reruntuhan istana daripada Candi.
Situs Candi Ratu Boko merupakan peninggalan dari agama Budha, hal ini dibuktikan dengan adanya Arca Dyani Budha, tetapi situs Ratu Boko juga disebut dengan Situs peninggalan Agama Hindu dengan adanya Arca Durga, Yoni dan Ganesha. Hmm bisa seperti itu ya…?
Mari kita mundur ke belakang mengenai sejarah situs Ratu Boko, ada cerita yang menyebutkan bahwa situs Ratu Boko diambil dari nama yang mengarah ke Ayah dari Legenda Tari Roro Jonggrang, cerita ini berkembang pesat dikalangan masyarakat sekitar sampai saat ini, dan konon situs Ratu Boko sudah digunakan pada masa Dinasti Syailendra.
Dan versi kedua dari Candi Ratu Boko disebutkan bahwa situs Ratu Boko merupakan tempat Rakai Panangkaran yang mengundurkan diri dari Raja Mataram pada saat itu dengan alasan membutuhkan ketenangan, kemudian Rakai Panangkaran membangun sebuah wihara yang disebut Abhayagiri Wihara, versi yang ini merupakan terjemahan dari Prasasti Abhayagiri Wihara yang memiliki angka 792 M.
Sedangkan dari penelitian sejarah disebutkan bahwa dahulu pada abad ke 17 ada warga eropa yang mengunjungi wilayah Jawa tepatnya di Bokoharjo dengan tujuan mencari situs, namun sayangnya orang tersebut tidak menemukannya, disela-sela rasa penasarannya kemudian orang tersebut bercerita kepada orang Belanda bernama H.J De Graff, dari cerita tersebut kemudian dilakukanlah penelitian oleh FDX Bosch yang pada akhirnya menemukan reruntuhan Candi Ratu Boko ini.
Terelepas dari beberapa versi cerita yang megiringi situs Candi Ratu Boko, tempat ini merupakan salah satu peninggalan sejarah yang wajib kita jaga bersama, agar sejarah dapat terus kita wariskan kepada keturunan kita kelak. Ehm..
Hal yang menjadi Daya Tarik Candi Ratu Boko
1. Hamparan sawah dan kota yang bisa dilihat dari atas
Hamparan sawah hijau yang berada di (bawah) sekitar Situs menjadi pemandangan tersendiri, tak jarang ada juga Kereta Api yang melintas menjadikan pemandangan lain yang tak kalah menarik, dan untuk menikmati pemandangan ini pengunjung bisa duduk santai di kursi-kursi yang disediakan oleh pengelola.
Dari tempat ini pengunjung dapat menyaksikan keindahan dari Kawasan perbukitan, uniknya lagi, kita bisa melihat Candi Prambanan dari atas, walaupun memang tidak terlalu detail seperti yang ada di Spot Riyadi.
2. Situs peninggalan paling lengkap
Situs Ratu Boko ini bisa dikatakan sebagai situs yang paling lengkap karena bangunan yang dimiliki cukup lengkap mulai dari gerbang masuk, pendopo, tempat tinggal, kolam pemandian dan juga pagar pelindung.
3. Tempat menikmati sunset yang indah
Selanjutnya adalah hal paling menarik nih, dari situs Ratu Boko pengunjung dapat menyaksikan sunset yang begitu indah.
Dan hanya ditempat inilah pengunjung bisa menikmati sunset dengan pemandangan yang menakjubkan, karena saat sunset warna orange matahari berada tepat di tengah-tengah pintu gerbang situs, dipadu dengan warna langit yang menguning, betapa indahnya jika berfoto disini pasti akan menghasilkan foto siluet yang cantik dengan landscape yang baik juga, seakan semua komposisi pas.
Namun untuk mendapatkan momen seperti ini butuh sedikit keberuntungan dan pengaruh cuaca yang bagus juga, karena biasanya awan dan kabut akan menyelimuti Kawasan Situs Ratu Boko yang berada di ketinggian 200mdpl ini.
Namun tak perlu kawatir kok, meskipun dengan keadaan cuaca yang kurang baik, pengunjung tetap bisa menghasilkan kreasi foto yang indah luar biasa.
4. Ada berbagai pilihan tempat wisata
Di komplek Ratu Boko ada tempat perkemahan, trekking, dan paket wisata edukatif yang bisa dimanfaatkan, bagi yang menginginkan suasana baru alternatif ini sangat mengasikan.
Selain itu, disini banyak tempat yang instagramable. Salah satunya dibawah pohon dengan duduk manis dibawahnya. Wajib dicoba saat datang kesini deh.
Mempelajari arsitektur Situs Candi Ratu Boko
Untuk bagian tatanan bangunan, gerbang memiliki 2 bagian yaitu bagian dalam yang merupakan gerbang utama keraton dengan jumlah 5 bangunan dan bagian luar yang letaknya berada di bagian barat situs Ratu Boko dan memiliki ukuran yang ralatif lebih kecil daripada gerbang utama. Semua bangunan gerbang disusun dengan gapura Paduraksa.
Masuk ke komplek Situs Ratu Boko bagian dalam terdapat candi pembakaran dan sumur suci, letak candi pembakaran berada di bagian depan yang dibuat dari batu andesit. Dinamai candi pembakaran karena di candi ini ditemukan abu bekas pembakaran.
Dari Candi ini pengunjung dapat melihat sumur suci yang memiliki kedalaman sekitar 2 meter saat musim kemarau, dalam sejarahnya sumur suci ini dipergunakan saat upacara keagamaan yang berlangsung di Candi Pembakaran.
Disalah satu komplek terdapat bangunan yang mirip Candi yang terbuat dari batu kapur, dan diberi nama candi batu kapur dan batu putih, namun sayangnya bagian atas dari candi ini sudah hilang.
Selain beberapa banguan tersebut ada pula tulisan Panabwara, menurut cerita Panabwara merupakan nama anak dari Prabu Rakai Panangkaran yang merupakan penguasa dari kerajaan Ratu Boko.
Harga tiket masuk Candi Ratu Boko
Untuk harga tiket masuk sendiri terdapat 2 pilihan yang bisa dibeli, yang pertama adalah tiket langsung ke situs ratu Boko seharga Rp25.000,00 untuk anak yang berusia lebih dari 6 tahun dan yang berusia dibawah 6 tahun dikenakan biaya sebesar Rp10.000,00 sedangkan untuk pengunjung mancanegara dikenakan biaya sebesar $13 dollar.
Lumayan juga ya untuk harga tiket masuk? Tapi yang namanya situs pastinya butuh biaya perawatan yang lebih dibanding dengan tempat lainnya, apalagi situs Ratu Boko ini merupakan peninggalan sejarah yang penting.
Lagipula jika diamati dengan seksama sebenarnya banyak sekali pelajaran yang dapat diambil dari situs Ratu Boko, dan juga apabila datang saat sunset maka pemandangan yang ditawarkan akan sebanding dengan harga tiket yang sudah dibayar.
Tiket yang kedua adalah bundling dengan tiket Candi Prambanan, tiket ini dibanderol dengan harga Rp30.000,00 – Rp40.000,00.
Dengan membeli ini pengunjung mendapat fasilitas shuttle yang akan mengantarkan pengunjung ke situs Ratu Boko PP, namun sayangnya shuttle ini hanya tersedia sampai jam 16.00WIB saja.
[artikel number=3 tag=”destinasi”]Jadi bagi pengunjung yang ingin mencari sunset sepertinya ini menjadi hal yang sedikit sulit, atau jika hanya ingin berkeliling bisa juga memilih untuk ke situs Ratu Boko terlebih dahulu baru kemudian pulang dan berkeliling di Candi Prambanan.
Alamat lengkap Situs Ratu Boko berlamatkan di Gatak, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. (Goole Map)
Jika pengunjung dari arah Yogyakarta dapat langsung mengarahkan kendaraan ke arah timur menuju Jalan Solo hingga sampai di pertigaan lampu merah pasar Prambanan.
Dari pertigaan tersebut belok ke kanan atau ke selatan sejauh 3 km, ikuti jalan tersebut hingga menemukan papan penunjuk jalan menuju Situs Ratu Boko.
Mudah bukan? Jadi, kapan nih mau mengagendakan berkunjung ke Candi Ratu Boko untuk bersantai serta belajar sejarah?