PT Kereta Api Indonesia (Persero) mendukung program vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang digelar pemerintah untuk Petugas Publik.
KAI telah menyiapkan 13.526 pegawai yang terdiri dari Masinis, Kondektur, Petugas Stasiun, Frontliner, Teknisi KA, dan sebagainya untuk divaksinasi.
“KAI menyambut baik dan mendukung penuh program vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang ditargetkan bagi petugas pelayanan publik dan transportasi,”
ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Dengan adanya vaksinasi bagi pegawai KAI yang berada di lapangan maupun yang langsung berinteraksi melayani pelanggan, tentunya akan melindungi pegawai tersebut dari ancaman Covid-19 sehingga mencegah penyebaran Covid-19 di transportasi kereta api.
KAI telah mendaftarkan para pegawai tersebut ke Dinas Kesehatan setempat untuk dijadwalkan mendapatkan vaksin Covid-19.
Selain itu, semua Klinik Mediska milik KAI yang berjumlah 54 klinik juga didaftarkan sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi. KAI juga mengikutsertakan dokter dan perawat KAI di berbagai wilayah kerja untuk mengikuti pelatihan vaksinator.
“Saat ini Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk mengetahui jadwal vaksinasi Covid-19 bagi pegawai KAI,”
ujar Joni.
[artikel number=3 tag=”kereta-api”]Sebelumnya, pada Vaksinasi Covid-19 tahap pertama, terdapat 382 pegawai KAI yang telah divaksin Covid-19.
Pegawai tersebut masuk dalam kategori Tenaga Kesehatan seperti dokter, bidan, perawat, apoteker, beserta profesi pendukung lainnya yang bertugas di Pos Kesehatan Stasiun maupun di Klinik Mediska milik KAI.
“Diharapkan langkah-langkah yang dilakukan akan semakin memperkuat, mempercepat, dan memperlancar proses vaksinasi di KAI, terutama bagi petugas pelayanan publik.
Sekali lagi, KAI sangat berkomitmen untuk mendukung seluruh program pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 pada transportasi kereta api,”
tutup Joni.