Piknikdong.com, Hiburan – Film animasi karya anak bangsa berjudul Jumbo berhasil mencetak prestasi luar biasa.
Dalam waktu hanya lima minggu tayang di bioskop, film ini sudah ditonton oleh lebih dari 9 juta orang di seluruh Indonesia.
Angka tersebut bukan sekadar angka biasa, melainkan bukti bahwa film lokal juga bisa punya daya tarik kuat jika digarap dengan hati dan strategi yang matang.
Menurut laporan dari Ipang Wahid Stratejik (IPWS), kunci keberhasilan Jumbo terletak pada alur cerita yang emosional dan menyentuh penonton, ditambah pendekatan komunikasi yang tepat sasaran berbasis data.
Hal ini membuat pesan film mudah tersampaikan dan menciptakan keterlibatan emosional yang kuat dengan audiensnya.
IPWS mencatat, dalam periode 23 Maret hingga 18 April 2025, pembicaraan seputar Jumbo di media sosial mencapai lebih dari 24 ribu percakapan.
Dari jumlah tersebut, sekitar 21 ribu adalah komentar langsung dari masyarakat.
Hasil analisis sentimen menunjukkan bahwa sebanyak 56,8% dari total unggahan berisi pujian dan respons positif, sementara hanya 3,4% yang bersifat negatif.
Yang menarik, sebelum dirilis, film Jumbo tidak banyak dibicarakan dan bahkan kalah pamor dibanding dua film lokal lainnya, yakni Pabrik Gula dan Norma.
Namun, dua minggu setelah penayangan perdana, pembicaraan soal Jumbo justru meledak di media sosial seperti TikTok, Instagram, dan X (dulunya Twitter).
Ini menunjukkan bahwa kualitas konten dan strategi promosi yang tepat mampu membalikkan keadaan secara drastis.
Kisah sukses Jumbo bisa menjadi contoh bagaimana industri film animasi Indonesia punya potensi besar untuk terus berkembang, selama tetap fokus pada kualitas cerita dan tahu cara menjangkau hati penonton.
