Tokoh yang mendapat gelar pahlawannya pada 5 November 2004 lalu ini memiliki nama lengkap Raja Ali al-Hajj ibni Raja Ahmad al-Hajj ibni Raja Haji Fisabilillah bin Opu Daeng Celak alias Engku Haji Ali ibni Engku Haji Ahmad Riau.
Beliau lahir pada tahun 1808 M di pusat Kesultanan Riau-Lingga di Pulau Penyengat yang sekarang ini masuk dalam Kepualauan Riau.
Raja Ali Haji adalah sastrawan besar dari tanah melayu, dan peletak sejarah bahasa Indonesia.
Karya yang sangat terkenal dari beliau adalah Gurindam 12. Gurindam Dua Belas merupakan masterpiece dari Raja Ali Haji yang tersohor hingga kini.
Gurindam 12 yang berisikan puisi Melayu lama ini ditulis dan diselesaikan di Pulau Penyengat pada tanggal 23 Rajab 1264 Hijriyah atau 1847 Masehi pada saat ia berusia 38 tahun.
Isi Gurindam 12:
Karya apik dari Raja Ali Haji ini berisi 12 pasal yang bisa dikategorikan sebagai puisi didaktik, hal ini karena berisi nasihat dan petunjuk hidup yang diridai oleh Sang Pencipta.
Dalam karya tersebut juga memiliki pelajaran ilmu dasar Tasawuf, di mana berisi tentang mengenal “yang empat” yakni, syari’at, tarekat, hakikat, serta makrifat.
Raja mufakat dengan menteri, Seperti kebun berpagarkan duri.
Betul hati kepada raja, Tanda jadi sebarang kerja.
Hukum ‘adil atas rakyat, Tanda raja beroleh ‘inayat.
Kasihkan orang yang berilmu, Tanda rahmat atas dirimu.
Hormat akan orang yang pandai, Tanda mengenal kasa dan cindai.
Ingatkan dirinya mati, Itulah asal berbuat bakti. Akhirat itu terlalu nyata, Kepada hati yang tidak buta.
Seberapa menarik artikel ini?
Yuk gabung channel whatsapp Piknikdong.com untuk mendapatkan info terbaru tentang Wisata, Kuliner, Resep, Event, Musik, Viral, Tips dan hal menarik lainnya. Klik di sini (JOIN)
Pos ini terakhir diubah pada 11 September 2023 09:02