in ,

Gugus Bagong: Gelar Seni dan Forum Temu Akbar Alumni Cantrik-Mentrik PSBK

gnews piknikdong
Bagikan:

Memperingati 90 tahun usia Bagong Kussudiardja, 60 tahun Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardja (PLTBK), dan 40 tahun Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), PSBK menyelenggarakan berbagai rangkaian acara, salah satunya adalah Pameran Arsip “Ruang Waktu Bagong Kussudiardja” yang sudah dibuka mulai 29 September kemarin dan akan berlangsung hingga 3 November 2018 mendatang.

Sebagai puncak rangkaian perayaan, akan diselenggarakan “Gugus Bagong: Gelar Seni dan Forum Temu Akbar Alumni Cantrik-Mentrik Nusantara & ASEAN PSBK”.

Salah satu kiprah Bagong Kussudiardja (BK) dalam perjalanan sejarah seni dan budaya Indonesia adalah kemampuannya menjadi seorang pendidik yang mampu menginspirasi ribuan orang cantrik-mentrik sepanjang kurun waktu 1978-2002. Banyak dari mereka telah membuktikan puncak pencapaiannya dan menjawab tantangan Bagong Kussudiardja, “Jangan jadi Bagong-Bagong kecil, jadilah Bagong-Bagong besar!”

Pembukaan Pameran Arsip Ruang Waktu Bagong Kussudiardja resmi DIBUKA, 29 September 2018
Pembukaan Pameran Arsip Ruang Waktu Bagong Kussudiardja Image By IG : @psbk_jogja

PSBK kemudian berkeinginan memberikan apresiasi pada pencapaian ini dan menyatukan semangat berkesenian para alumni cantrik-mentrik dan seniman-seniman lain yang pernah berproses bersama Bagong Kussudiardja baik langsung maupun tidak langsung, dengan menggelar “GUGUS BAGONG: Gelar Seni dan Forum Temu Akbar Alumni Cantrik-Mentrik Nusantara & ASEAN” pada 18 – 20 Oktober 2018 di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja. Sebuah ruang dan waktu untuk mempertemukan kembali para cantrik-mentrik yang tersebar di beberapa wilayah di Nusantara dan Asia Tenggara, serta untuk menampilkan karya-karya mereka.

Gugus Bagong: Gelar Seni dan Forum Temu Akbar Alumni Cantrik-Mentrik PSBK
Gugus Bagong: Gelar Seni dan Forum Temu Akbar Alumni Cantrik-Mentrik PSBK

Ramah – tamah alumni Cantrik-Mentrik PSBK dan ziarah ke makam almarhum Bagong Kussudiardja akan menjadi awalan rangkaian agenda selama tiga hari ini, dilanjutkan dengan Forum Temu Akbar Alumni dan Gelar Seni.

Forum Temu Akbar Alumni dimaksudkan untuk memperingati dan memahami berbagai kiprah, pencapaian dan segenap upaya kreatif BK sebagai salah satu tonggak teladan dalam sejarah seni budaya Indonesia modern.  Forum tertutup ini akan menghadirkan narasumber dan tema yang sekiranya dapat menjadi wadah bagi mereka yang ingin belajar lebih tentang bagaimana seni itu berjalan.

Pada Jumat, 19 Oktober 2018, Forum Temu Akbar akan menghadirkan Butet Kartaredjasa dan Djaduk Ferianto sebagai narasumber, dan Purwadmadi sebagai moderator, dengan tema Manajemen Seni dan Praktik Berkelanjutan.

Forum Temu Akbar hari kedua, Sabtu, 20 Oktober 2018,  dengan tema Penguatan, Pengembangan, dan Hubungan Kerja Sama Organisasi atau Pelaku Seni akan mengahdirkan narasumber Hilmar Farid Setiadi (Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI), Ricky Joseph Pesik (Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI) dan Adi Wicaksono sebagai moderator.

Sedangkan Gelar Seni GUGUS BAGONG merupakan upaya untuk lebih mengenal semangat BK lewat para cantrik-mentriknya.

Menampilkan Sanggar Tari Kenari (Yuli Asmaning Rita) dari Pasuruan, Jawa Timur, Paranditya Wintarni (PLT Bagong Kussudiardja) dari Yogyakarta, DIY, Sri Warisan Som Said Performing Arts (Som Said Binte Mohamed Said) dari Singapura, dan lainnya akan melengkapi berbagai acara pada hari pertama.

Selanjutnya pada hari Jumat, 19 Oktober 2018 gelar seni yang akan ditampilkan diantaranya karya Sanggar Seni Pringgadhing (Ati Handoyo) dari Cirebon, Jawa Barat, Bengkel Seni Sekar Taruna Kie Raha (Ali Hanafi) dari Ternate, Maluku Utara, Batara Gowa (Basri Baharuddin Sila) dari Makassar, Sulawesi Selatan, dan masih ada empat penampil dari sanggar seni dari Indonesia dan Asia Tenggara lainnya.

Sebagai pungkasan, Sanggar Tari Kembang Sore (Untung Muljono) dari Sleman, DIY, Sanggar Seni Pesona Wangka (Ernawati) dari Bangka, Babel, Kontemporaryong Gamelan Pilipino (Pedro R. Abraham, Jr) dari Quezon City, Filipina, dan cantrik-mentrik lainnya akan menutup acara Gelar Seni Gugus Bagong pada hari Sabtu, 20 Oktober 2018.

Jika Forum Temu Akbar bersifat tertutup, maka Gelar Seni Gugus Bagong dibuka bagi umum dan tidak dipungut biaya. Harapannya seluruh rangkaian kegiatan ini dapat melestarikan dan membuka warisan karya Bagong Kussudiardja dan menginspirasi generasi sekarang dan masa depan.

Seberapa menarik artikel ini?

Klik bintang untuk memberi vote.

Penilaian rata-rata 0 / 5. Jumlah 0

Jadilah yang pertama memberi peringkat disini.

Kami mohon maaf karena posting ini tidak berguna untuk Anda

Biarkan kami memperbaiki pos ini

Beri tahu kami bagaimana kami dapat memperbaiki pos ini?

Yuk gabung channel whatsapp Piknikdong.com untuk mendapatkan info terbaru tentang Wisata, Kuliner, Resep, Event, Musik, Viral, Tips dan hal menarik lainnya. Klik di sini (JOIN)

Penulis : Mimin Piknik

Mengulas tentang informasi menarik mulai dari resep, kuliner, viral, news, destinasi wisata dan lain sebagainya.