Salah satu alasan kenapa orang masih kurang peduli dengan asuransi, khususnya asuransi perjalanan adalah pengurusan klaim yang sulit hingga penolakan klaim.
Namun perlu diketahui juga, biasanya ada hal atau alasan yang menyebabkan klaim asuransi perjalanan tesebut ditolak. Jadi dengan demikian, penolakan klaim tersebut bukan sembarangan ditolak.
Nah, berikut ini ada beberapa alasan yang menyebabkan klaim asuransi perjalanan ditolak.
1. Klaim Berada Diluar Polis
Sebelum mengklaim sebuah asuransi perjalanan, jangan lupa untuk membaca, dan memahami isi polis dengan seksama.
Polis dari asuransi ini berisi kesepakatan meliputi kriteria apa yang masuk dan tidak masuk dalam tanggungan asuransi perjalanan.
2. Melewati Waktu Batas Pelaporan
Klaim asuransi bisa saja tertunda atau mungkin bisa ditolak, apabila pengurusan klaim tersebut melebihi waktu yang ditentukan dalam polis.
Perusahaan asuransi tentu memberikan batas waktu untuk pengurusan klaim, dan apabila lewat dari batas klaim tersebut bisa saja akan ditolak.
Biasanya untuk asuransi mobil memiliki batas waktu yang pendek, sekitar 3×24 jam sedangkan untuk asuransi jiwa biasanya batas waktunya sekitar 30-60 hari. Tergantung peraturan perusahaan asuransi.
3. Dokumen Yang Tidak Lengkap
Perlu diketahui, yang namanya klaim tentu perlu dokumen pendukung, dan itu juga harus lengkap.
Jadi pastikan kelengkapannya terlebih dahulu sebelum melakukan klaim asuransi perjalanan.
Jangan lupa untuk mengikuti prosedur yang benar, jika yang diklaim asuransi mobil, pastikan mengambil foto kerusakan mobil, hal ini karena sebagai bukti saat mengajukan klaim.
Sedangkan untuk asuransi perjalanan, jangan lupa untuk membawa bukti melakukan perjalanan, seperti konfirmasi booking, hingga jadwal perjalanan.
4. Alasan Klaim Yang Tidak Logis
Pada dasarnya, produk asuransi bertujuan untuk proteksi, dan bukan untuk mendapatkan keuntungan.
Jadi sangat tidak dianjurkan untuk melakukan klaim dengan alasan yang dibuat-buat serta tidak logis, apalagi memang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Salah satu contohnya adalah dengan berpura-pura sakit ditempat tujuan untuk mendapatkan ganti rugi dari perusahaan asuransi perjalanan.
5. Polis Yang Tidak Aktif
Penting banget dipahami yang satu ini, yakni tentang Polis yang tidak aktif atau sering juga disebut lapse.
Perusahaan asuransi tidak bersedia membayar klaim apabila statusnya tidak aktif, yang biasanya disebabkan oleh beberapa hal seperti pembayaran yang telat, atau sudah melewati masa tenggang.
[artikel number=3 tag=”tips”]Setiap asuransi biasanya memiliki waktu tenggang yang berbeda-beda.
Seperti halnya untuk asuransi perjalanan, apabila sebuah kejadian terjadi sudah melewati waktu yang diasuransikan, otomatis klaim akan ditolak.
6. Pemegang Polis Melanggar Hukum
Pemegang polis asuransi tentu tidak bisa mengajukan klaim jika ia mengalami luka atau sakit akibat tindakan kejahatan yang dilakukannya.
Polis asuransi akan selalu patuh dengan hukum yang berlaku, jadi tidak bisa mengakomodasi hal yang terjadi karena tindakan pelanggaran hukum.
7. Wilayah Yang Tidak Tercakup Asuransi
Biasanya klaim asuransi hanya bisa dilayani apabila kejadian di wilayah tertentu.
Jadi sebelum membeli asuransi perjalanan, jangan lupa memperhatikan wilayah atau negara mana yang akan dikunjungi.
Dengan kata lain, aturlah jadwal atau itinerary perjalanan yang benar, agar sesuai dengan yang diasuransikan.
Itulah 7 hal umum yang bisa menyebabkan klaim asuransi perjalanan ditolak.
Memang bisa dibilang banyak sekali hal yang membuat klaim asuransi perjalanan ditolak, namun kalian juga perlu tahu, kebanyakan orang yang kecewa terhadap asuransi, disebabkan mereka kurang membaca, mempelajari hingga memahami isi dari polis yang diterimannya.
Jadi pada akhirnya pemegang polis mengalami kerugian yang disebabkan karena kesalahannya sendiri.