Matra Kriya Festival (MKF) hari kedua, Minggu 22 Mei 2022 dimeriahkan oleh beragam aktivitas. Semenjak siang, selasar Taman Budaya Yogyakarta terlihat penuh dengan hadirnya Workshop Keramik MKF 2022 bersama Citrus Studio.
Bersama belasan peserta kegiatan ini berlangsung asik dan meriah.
Pemateri Workshop, Abdul memaparkan, pembakaran Fast Burn Citrus juga menggali fungsi lain dari keramik.
Uniknya, Citrus Studio mencoba membuat keramik yang dapat menjadi aroma terapi atau difuser.
Selanjutnya, penampilann fashion show.
Menyuguhkan busana dari 2 desainer muda yakni, Didik Warsito dan Hesti elfata. Keduanya membawakan busana yang memiliki unsur modern dan tradisional.
Melalui karyanya, Didik Warsito mengajak masyarakat memaknai pandemi yang perlahan berakhir ini dengan keceriaan.
Seperti tema busananya Esem Guyu.
“Ini adalah waktu yang tepat untuk kita memulai membiasakan diri hidup berdampingan dengan pandemi untuk berkarya,”
papar Didik.
Tak lupa, Fashion show anak juga ikut tampil membawakan busana ecoprint dari Nirwasita Collection.
“Kami memilih Fashion Show anak untuk edukasi dan regenerasi, kita tahu kesenian dan kebudayaan perlu dipupuk sejak dini.
Oleh karena itu sangat penting untuk lebih banyak menampilkan adik-adik kita sebagai wadah kesenian.
Pemilihan ecoprint juga menjadi tolok ukur kami bagaimana hari ini kita harus kembali kepada yang alami,”
tegas Rosanto Bima Pratama selaku Ketua Pelaksana.
Selain itu juga tampil belasan pertunjukan tari tradisional dari SSRNB Familia. Serta, Modern dance dan Dancesport dari Azalea.
Anak usia balita hingga remaja begitu apik dan enerjik tampil di atas panggung utama MKF 2022. Penampilan hari ini ditutup oleh pertunjukan musik dari Candlelight.
Tak berhenti disini, MKF 2022 hadir setiap hari dengan program berbeda. Akan diadakan pula Seminar pada senin, 23 Mei 2022 di Ruang Seminar Taman Budaya Yogyakarta.
Kegiatan ini gratis, namun perlu reservasi untuk dapat mengikutinya. Puluhan karya MKF 2022 dapat dinikmati di Ruang Galeri Taman Budaya Yogyakarta mulai dari pukul 10.00 sampai 20.00 WIB.
MKF 2022 mengusung konsep dasar untuk menyuguhkan keajaiban seni yang dihadirkan lewat sentuhan tangan seniman.
Karya seni tidak bisa lepas dari bagaimana konsep atau gagasan, pilihan material, dan proses yang dilakoni seniman.
Hubungan ketiga hal ini sangatlah intim. Bagi seniman, material tidak dapat dipisahkan dari masalah konseptual dan realisasi nyata dalam berkarya.
Kecerdasan dan aspek craftmanship seniman dalam memanipulasi material inilah yang kemudian memberi nilai lebih atas ekspresi konseptual.
Diharapkan seniman dapat melahirkan karya yang menampilkan ornamen unik, menyuguhkan detail, serta eksperimen media baru yang akan memperkaya dimensi kompleksitas kekaryaan.
Tidak hanya menunjuk pada kemampuan seniman dalam mengartikulasikan fragmen imaji mereka, tetapi juga dengan pertimbangan material untuk mencapai gagasan tersebut.