in

Mengenal 11 Jenis Angklung Asli Indonesia Yuk!

gnews piknikdong
Bagikan:

Pasti sudah tahu dong jika tanggal 16 November ditetapkan sebagai Hari Angklung Sedunia.

Alasan mengenai kenapa pada tanggal 16 November ditetapkan sebagai hari Angklung Sedunia karena, pada tanggal tersebut Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO pada tanggal 16 November 2010.

Jenis Angklung Indonesia
Jenis Angklung Indonesia, Gambar oleh Tri Yugo Wicaksono dari Pixabay

Tahukah kamu jika jenis angklung ini banyak sekali lho, penasaran apa sajakah itu? Berikut ini ulasan lengkapnya.

Jenis Angklung Asli Indonesia

1. Angklung Kanekes

Jenis angklung yang pertama ini bernama Angklung Kanekes yang berada di daerah Kanekes atau sering disebut dengan orang baduy.

Angklung disini tidak semata-mata untuk hiburan saja, namun disni juga digunakan atau dibunyikan saat menanam padi di ladang.

Uniknya, dalam menabuh angklung saat menanam padi ini ada yang dibunyikan bebas, terutama di Kajeroan (Baduy Jero), dan ada yang dengan ritmis tertentu, yakni di kaluaran (baduy luar).

2. Angklung Reyog

Seperti namanya, Angklung Reyog ini adalah salah satu alat musik untuk mengiringi tarian Reyog Ponorogo di Jawa Timur.

Ada keunikan tersendiri dari angklung reyog ini, di mana memiliki suara yang sangat keras, memiliki 2 nada serta bentuknya yang ada lengkungan rotan yang menarik, tidak seperti angklung pada umumnya yang berbentuk kubus ditambah dengan hiasan benang rumbai-rumbai warna-warni.

3. Angklung Banyuwangi

Untuk angklung Banyuwangi memiliki bentuk seperti calung, dengan nada budaya khas dari Banyuwangi.

4. Angklung Gubrag

Jenis angklung gubrag berada di kampung Cipining, kecamatan Cigudeg, Bogor, Jawa Barat.

Konon, angklung ini sudah berusia tua dan digunakan untuk menghormati dewi padi dalam kegiatan melak pare (menanam padi), ngunjal pare (mengangkut padi) dan ngadiukeun (menempatkan padi) ke lieut (lumbung).

5. Angklung Badeng

Badeng adalah jenis kesenian yang menonjolkan segi musikal dengan angklung sebagai alamt musik utamanya.

Badeng sendiri bisa di temui di Desa Sanding, Malangbong, Garut, Jawa Barat

Dulunya, Badeng ini digunakan untuk hiburan dalam kepentingan dakwah Islam.

Lain daripada itu, konon Badeng sudah digunakan masyarakat sejak lama dari masa sebelum Islam masuk, untuk acara yang ada hubungannya dengan penanaman padi.

6. Angklung Buncis

Buncis yang satu ini bukan nama sayuran ya, namun salah satu seni pertunjukan yang biasanya ada di Baros, Anjasari, Bandung, Jawa Barat.

Dulunya, buncis ini digunakan untuk acara pertanian yang ada hubunannya dengan padi. Sedangkan pada masa sekarang ini, buncis digunakan untuk seni hiburan saja.

Hal ini berhubungan dengan semakin berubahkan pandangan masyarakat yang mulai mengindahkan hal-hal yang berbau kepercayaan lama.

7. Angklung Padaeng

Jenis angklung yang ke 7 ini adalah Angklung Padaeng yang dikenalkan oleh Daeng Soetigna sekitar tahun 1938.

Terobosan pada angklung padaeng adalah digunakannya laras nada Diatonik sesuai dengan sistem musik barat.

Maka dari itu, angklung kini bisa memainkan lagu-lagu internasional dan dapat bermaind alam Ensembel dengan alat musik internasional lainnya.

8. Angklung Sarinande

Jenis Angklung Sarinande adalah istilah untuk angklung padaeng yang hanya menggunakan nada bulat saja, tanpa nada kromatis dengan nada dasar C.

Angklung Sarinade berisi 8 Angklung dengan nada Do rendah sampai Do tinggi. Sedangkan untuk Sarinande plus berisi 13 angklung, di mana memiliki nada Sol rendah hingga Mi tinggi.

9. Angklung Toel

Jenis angklung selanjutnya adalah Angklung Toel yang diciptakan oleh Kang Yayan Udjo sekitar tahun 2008 silam.

Pada angklung ini ada rangka setinggi pinggang dengan beberapa angklung dijejer dengan posisi terbalik dan diberi karet.

Untuk menggunakannya seorang pemain cukup men-toel angklung tersebut dan angklung akan bergetar beberapa saat karena adanya karet.

10. Angklung Sri-Murni

Angklung yang ke 10 ini adalah angklung Sri Murni, di mana merupakan angklung gagasan Eko Marsito Budi yang digunakan untuk keperluan robot angklung.

Sesuai dengan namanya, satu Angklung ini menggunakan dua atau lebih tabung suara dengan nada yang sama, jadi akan menghasilkan nada murni.

Hal inilah yang membedakan dengan angklung padaeng ang multi-tonal.

Dari perbedaan itu, robot bisa dengan mudah memainkan kombinasi beberapa angklung secara simultan untuk menirukan efek angklung melodi maupun angklung akompanimen.

11. Angklung Bali

Untuk angklung yang ke 11 ini adalah angklung Bali, dimana memiliki bentuk dan nada khas Bali.

Itulah ragam jenis angklung khas Indonesia yang wajib kita ketahui. Ternyata banyak banget ya?

Seberapa menarik artikel ini?

Klik bintang untuk memberi vote.

Penilaian rata-rata / 5. Jumlah

Jadilah yang pertama memberi peringkat disini.

Kami mohon maaf karena posting ini tidak berguna untuk Anda

Biarkan kami memperbaiki pos ini

Beri tahu kami bagaimana kami dapat memperbaiki pos ini?

Yuk gabung channel whatsapp Piknikdong.com untuk mendapatkan info terbaru tentang Wisata, Kuliner, Resep, Event, Musik, Viral, Tips dan hal menarik lainnya. Klik di sini (JOIN)

Penulis : Mimin Piknik

Mengulas tentang informasi menarik mulai dari resep, kuliner, viral, news, destinasi wisata dan lain sebagainya.