Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, melanjutkan kegiatan kunjungan kerjanya di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, dengan mengunjungi Kampung Wisata Namatota.
Dalam kunjungan yang dilaksanakan pada Selasa (26/10/2021) ini, Sandiaga terpukau dengan keindahan dari kampung yang masuk ke kategori 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) ini.
“Desa Wisata Namatota atau yang bisa kita sebut dengan “The Hidden Gem” merupakan destinasi yang menjadi gerbang pariwisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang tentunya menyuguhkan daya tarik wisata bahari yang sejalan dengan kelestarian laut,”
kata Sandiaga.
Kampung ini dapat ditempuh sekitar 30-45 menit dari Pelabuhan Kaimana menggunakan speedboat.
Mendekati dermaga Kampung Namatota, pengunjung disuguhi pemandangan hamparan air laut yang jernih dan penuh ikan dan terumbu karang.
Sehingga, Sandiaga pun terpancing untuk terjun berenang dari kapal yang ia tumpangi menuju tepian pantai di Kampung Namatota.
“Hari ini saya betul-betul bahagia berenang dari pinggir Desa Namatota ini menuju pantai dan disambut begitu meriah dan saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Namatota,”
katanya.
Selain keindahan alam, Kampung Namatota juga dikenal dengan nilai sejarahnya yang sangat tinggi. Terutama dalam hal penyebaran agama Islam di Kaimana.
Diketahui, di masa lampau ada dua kerajaan Islam di Kaimana yakni Namatota dan Kumisi.
Namun demikian, permasalahan konektivitas telekomunikasi meniadi kendala utama di kampung ini.
Sehingga, Sandiaga pun akan meminta Telkomsel dan Tower Bersama Group agar menyediakan jaringan telekomunikasi di Kampung Namatota.
“Tadi ada permintaan dari Bapak Raja Namatota agar sambungan telekomunikasi dihadirkan di sini.
Jadi saya instruksikan langsung kepada Telkomsel dan Tower Bersama untuk memasang BTS di sini dalam kurun waktu tiga bulan,”
ungkap Sandiaga.
Selain berenang dan berkeliling kampung, dalam kunjungan ini Sandiaga juga menyerahkan plakat 300 Besar ADWI 2021 kepada Kampung Namatota.