in

Manfaatkan TI untuk Pengembangan Parekraf, Kemenparekraf-Huawei Sepakat Bermitra

gnews piknikdong
Bagikan:

Kemenpareraf menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT. Huawei Tech Investment terkait pemanfaatan teknologi informasi dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani dengan Vice President Huawei Indonesia, Mr. Ken Qi dan disaksikan oleh Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, di St Regis Hotel, Nusa Dua, Bali, Jumat (22/4/2022).

Kemenparekraf-Huawei Sepakat Bermitra Manfaatkan TI untuk Pengembangan Parekraf
Kemenparekraf-Huawei Sepakat Bermitra Manfaatkan TI untuk Pengembangan Parekraf, photo : Kemenparekraf

Menparekraf Sandiaga Uno dalam sambutannya mengatakan kolaborasi ini merupakan upaya bersama dalam menyambut tatanan ekonomi baru pascapandemi COVID-19 dan dapat memperkuat dukungan bagi pemulihan dan pertumbuhan industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdaya saing, unggul, dan tangguh, dengan prinsip berkelanjutan.

Sehingga membuka lapangan kerja dan peluang usaha kembali terbuka lebar di Indonesia.

“Hari ini kita sangat berbahagia karena setelah beberapa waktu berdiskusi akhirnya mencapai kesepakatan untuk bekerja sama antara Huawei sebagai institusi untuk bermitra di berbagai bidang sebagai upaya membangkitkan ekonomi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, dan untuk meningkatkan konektivitas dan sebagai bagian untuk masuk ke tatanan ekonomi kita, yaitu tatanan berbasis digital,”

ujar Sandiaga.

Menparekraf menjelaskan untuk mendukung pengembangan produk digital di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, Kemenparekraf telah melakukan berbagai kegiatan, yaitu Baparekraf Developer Day (BDD), Baparekraf Digital Talent (BDT), dan Baparekraf untuk Startup (Bekup).

BDD dilakukan untuk memperkuat ekosistem digital, menjembatani developer lokal dengan platform teknologi mutakhir untuk mengembangkan produk digital, terutama aplikasi, game, dan web serta Internet of Things (IoT).

“Kerja sama yang kami jajaki adalah program BDT, Bekup, BDD sehingga perusahaan rintisan ini bisa kita sambungkan dengan SPARK yang merupakan program dari Huawei,”

katanya.

Sandiaga mengatakan, Huawei memiliki 200 ribu tenaga kerja dan 2 ribunya berada di Indonesia.

Huawei memiliki peran penting untuk menghubungkan destinasi-destinasi pariwisata dan sentra ekonomi kreatif dengan layanan digital.

“Seperti diketahui ekonomi digital akan menjadi penopang dari perekonomian dan ekonomi kreatif akan menjadi lokomotifnya, kami harapkan kerja sama ini bisa langsung dan kongkrit menghasilkan beberapa terobosan untuk kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja disektor parekraf,”

katanya.

Seberapa menarik artikel ini?

Klik bintang untuk memberi vote.

Penilaian rata-rata 5 / 5. Jumlah 1

Jadilah yang pertama memberi peringkat disini.

Kami mohon maaf karena posting ini tidak berguna untuk Anda

Biarkan kami memperbaiki pos ini

Beri tahu kami bagaimana kami dapat memperbaiki pos ini?

Yuk gabung channel whatsapp Piknikdong.com untuk mendapatkan info terbaru tentang Wisata, Kuliner, Resep, Event, Musik, Viral, Tips dan hal menarik lainnya. Klik di sini (JOIN)

Penulis : Redaksi

Mengulas tentang ragam informasi menarik yang sedang trending saat ini secara detail dan berdasarkan fakta.