Bagi yang sering bepergian menggunakan Kereta Eksekutif jarak jauh dari Surabaya hingga Jakarta tentu tidak asing lagi dengan Kereta Api Bangunkarta.
Banyak orang memilih Kereta yang satu ini karena selain melewati banyak titik kota di Jawa (jalur utara), KA Bangunkarta bisa dibilang waktunya paling pas.
Nah, tahukah kalian jika KA Bangunkarta memiliki sejarah yang sangat panjang dan menarik banget untuk diulas. Penasaran seperti apa sejarahnya?
Sejarah KA Bangunkarta
Jika kita tengok kebelakang lagi, Kereta Api Bangunkarta dioperasikan pertama kali pada Januari 1985 dan melayani kelas Ekonomi dari Jombang ke Jakarta, KA Bangunkarta ini dulunya bernama KA Tebuireng. Kenapa dinamai Tebuireng? Karena dulunya mayoritas penumpang adalah para santri dari Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang Jawa Timur.
Sedangkan untuk penamaan Bangunkarta, berasal dari singkatan nama kota asal tujuan Kereta Api, yakni Surabaya, Jombang, Madiun, dan Jakarta (Bangunkarta).
Pada tahun 1994 tepatnya menjelang natal tanggal 24 Desember, KA Tebuireng ditingkatkan dengan menambah kelas Bisnis, dan beberapa tahun setelah itu, di tanggal 1 Agustus 1996 semua layanan dari Kereta Api Tebuireng menjadi kelas Bisnis.
Pada awal Februari 1999 KA Tebuireng ini ditambah gerbong kelas Eksekutif dan setelah itu pada tanggal 1 Juli 2001 ini resmi hanya melayani perjalanan kelas Eksekutif dan Bisnis. Dimulai dari tahun itulah digunakan nama KA Bangunkarta untuk menggantikan KA Tebuireng dengan rute Jombang-Jakarta.
Kereta Api Bangunkarta ini dulunya pernah melewati jalur selatan (via Yogyakarta dan Purwokerto), namun setelah itu dipindahkan melalui jalur utara (via Semarang-Brumbung-Gundih-Solo Jebres), dimana saat itu masih sepi Kereta Api.
Setelah perjalanan panjang dan melayani kelas Eksekutif dan Bisnis, di akhir tahun 2009, KA Bangunkarta seluruhnya diubah menjadi kelas Eksekutif, dengan menggunakan rangkaian gerbong Gajayana. Karena ditahun itu juga KA Gajayana mendapatkan rangkaian kereta baru buatan PT Inka Madiun.
Setelah seluruhnya menjadi kelas Eksekutif, Kereta Api Bangunkarta pada akhir tahun 2013 rutenya juga diperpanjang, tidak hanya dari Jombang, namun hingga Stasiun Surabaya Gubeng. Hal ini untuk memenuhi permintaan akomodasi masyarakat Surabaya dan sekitarnya yang ingin ke Jakarta.
Tidak hanya behenti disitu, perkembangan KA Bangunkarta masih berlanjut. Pada 1 Agustus 2016, Kereta Apik ini mendapatkan rangkaian kereta eksekutif dari Bima buatan tahun 1995, yang tentu saja lebih baru. Dengan rangkaian baru tersebut, KA Bangunkarta yang sebelumnya berkode JAKK (Jakarta Kota) sekarang berganti menjadi SDT (Sidotopo).
Berapa Tarif KA Bangunkarta?
Bicara tentang tarif, tentu bisa berubah sewaktu-waktu, namun semua itu ada range harganya kok. Tarif KA Bnagunkarta ini sekitar Rp 285.000-Rp 535.000 tergantung pada jarak yang ditempuh, subkelas, posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, hingga hari-hari tertentu seperti hari libur nasional dan akhir pekan.
Tidak hanya itu, sekarang ini juga ada tarif khusus, yang hanya bisa didapat atau dipesan di loket mulai 2 jam sebelum keberangkatan kereta api di bebeberapa stasiun pemberhentian, atau sering juga kita sebut dengan tiket Go Show.
Fasilitas Apa Saja Yang Ada di KA Bangunkarta?
Tentu karena KA Bangunkarta ini melayani kelas Eksekutif, wajib banget untuk bertanya fasilitas apa yang ada.
Disini, KA Bangunkarta menyuguhkan fasilitas utama Gerbong full AC, TV LCD serta Toilet. Untuk kondisi gerbong didalamnya terdapat 50 kursi yang disusun 2-2 agar lebih nyaman. Kursi yang ada di KA Bangunkarta ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai pengaturan seperti bisa diputar posisinya untuk saling berhadapan dengan kursi didepan atau dibelakangnya.
Untuk penunjang utama lain, seperti stop kontak, meja lipat dan pijakan kaki, semua tersedia di KA Bangunkarta.
Bicara layanan makan, di Kereta Eksekutif Bangunkarta ini tersedia dengan berbagai macam menu yang bisa dipesan sendiri. Ditambah, untuk bagasinya, tersedia tepat diatas tempat duduk seperti yang ada di pesawat.
Sangat menarik bukan? Itulah ulasan tentang sejarah panjangnya KA Bangunkarta yang senantiasa menjelajah pulau Jawa dari sisi sebelah timur hingga ke barat.
