Hari Minggu (2/10), Westlife hadir ke Indonesia. Westlife tampil dalam rangkaian World Tour, The Wild Dreams. Dalam kesempatan kali ini Westlife tampil di Candi Prambanan, Yogyakarta.
Para penonton yang hadir terlihat antusias dengan penampilan Westlife. Hal ini terlihat dari para antrian penonton yang mengukar di penukaran tiket.
Meskipun pada pukul 16.30 WIB cuaca sedang hujan, antusiasme dari para penonton tetap semangat untuk melihat tampilan dari Westlife.
Setelah menukar tiket, ketika masuk ke dalam venue, penonton akan disambut dengan Pasar Kangen.
Pasar Kangen yang berisi para UMKM menjajakan makanan ringan sampai makanan berat untuk dinikmati ketika hujan turun.
Masuk ke dalam area panggung, penonton akan dibedakan menjadi tiga gerbang. Ketiga gerbang tersebut membedakan jenis tiket yang dimiliki.
Sisi paling kanan saat akan masuk adalah gerbang untuk tiket jenis VVIP, lalu berlanjut ke sebelah kirinya adalah untuk Festival B dan yang paling depan adalah Festival A.
Tepat pada pukul 5 sore waktu setempat, Candi Prambanan yang menjadi venue dari penampilan Westlife diguyur hujan yang cukup deras.
Hujan yang cukup deras tersebut mengakibatkan beberapa alat seperti lighting dan sound tidak bisa dinyalakan. Hal ini menimbulkan gagalnya D’masiv dan Dave Moffat untuk tampil.
Hingga pada pukul 8 malam, panggung baru bisa dibuka, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Juga Mengheningkan Cipta yang dipimpin langsing oleh Cak Imin.
Semuanya bernyanyi bersama dengan khusyuk dan khidmat meski hujan masih terus berlangsung.
Setelah selesai dari menyanyikan lagu kebangsaan, berikutnya adalah penampilan dari Westlife.
Penampilan Westlife kali ini diwarnai dengan lighting panggung tidak dinylakan, hal ini berakitbat panggung terlihat sedikit gelap.
Bahkan layar besar yang harusnya menampilkan rekaman panggung juga ikut mati dalam penampilan Westlife kali ini.
Dikonfirmasi oleh promotor jika lighting panggung tersebut memang dimatikan dan sudah sesuai dengan kesepakatan antara pihak promotor dengan pihak Westlife.
“Lighting yang dimatikan adalah kesepakatan antar pihak promotor dengan pihak Westlife.
Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keamanan dari Westlife sendiri”
ungkap Anas Syahrul Alimi selaku CEO Rajawali Indonesia yang merupakan promotor acara tersebut.
Penampilan Westlife dibuka dengan lagunya yang pasti pernah kita dengar, “Starlight”.
Setelah penampilan lagu pertama selesai, boyband asal Irlandia yang berisi Shane Filane, Nicky Byrne, Kian Egan dan Mark Feehily meminta maaf atas kondisi yang mengharuskan lighting mati.
“Big Screen is not working properly, lighting’s not working properly. We love Indonesia, we don’t want go home”,
ucap Shane dalam permintaan maafnya mengenai lighting dan big screen yang mati.
Meski dalam kondisi lampu dan layar yang mati, konser dari Westlife yang tampil hari Minggu kemarin justru terasa lebih intim.
Penampilan Westlife menjadi konser tunggal yang sangat dinantikan oleh para Wetslife Lovers yang ada di dalam venue tersebut.
Beberapa lagu yang hits di jamannya seperti “Uptown Girl”, “Fool Again” dan “If I Let You Go” ikut dinyanyikan dalam konser tunggal tersebut.
Seluruh penonton meski dengan kondisi memakai jas hujan, tetap dalam kondisi kondusif dan asik bernyanyi bersama.
Westlife mengakhiri penampilannya dnegan penampilan dari lagunya yang juga hits yaitu “You Raise Me Up”.
Dengan adanya keadaan tak terduga seperti hujan yang cukup deras dan mengakibatkan keterlambatan maupun beberapa hal yang dimatikan demi keadaan, pihak promotor Rajawali Indonesia menjanjikan akan memberi refund sebanyak 100% karena telah memberikan penampilan dari panggung yang mengecewakan.
Hal ini terlampir jelas di akun instagram official dari Rajawali dengan press realease di postingannya.
Pos ini terakhir diubah pada 11 September 2023 08:59
This website uses cookies.
