in , ,

Mengintip Makna Tusuk Sate Di Gedung Sate Bandung

gnews piknikdong
Bagikan:

Bandung memang kota dingin yang indah dan menentramkan. Disana banyak keseruan demi keseruan yang bisa kita temukan. Tak hanya wisata belanja, wisata alam ataupun wisata kuliner dan edukasi saja.

Ada satu icon lagi di Bandung yang sangat layak jadi kunjungan wisata kita. Icon ini adalah Gedung Sate Bandung. Pasti sudah pernah mendengar nama Gedung Sate Bandung kan?

Ya, nampaknya icon Bandung ini bukan bangunan asing lagi. Namanya sangat familiar di kota Bandung bahkan di Indonesia. Namun sayangnya banyak orang yang mendengar nama Gedung Sate Bandung tetapi salah kaprah mengartikannya.

Mengintip Cerita Sejarah Dibalik Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat
Mengintip Cerita Sejarah Dibalik Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Image by : www.suratkabar.id

Banyak yang masih berpikir bahwa Gedung Sate Bandung ini adalah tempat wisata kuliner dimana disana dijajakan aneka ragam kuliner sate yang tasty dan cocok pokoknya di kunjungi para penggemar sate.  Sebenarnya bukan itu makna dari Gedung Sate Bandung.

Ingin tahu apa makna yang sebenarnya dari Gedung Sate Bandung?

Makna Gedung Sate Bandung

Gedung Sate Bandung merupakan sebuah gedung yang berdiri gagah di Jalan Diponegoro Bandung. Gedung Sate Bandung ini sekaligus menjadi simbol kota Bandung dibangun pada tahun 27 Juli 1920.

makna gedung sate Bandung
Makna Gedung Sate Bandung, Image By : suratkabar.id

Pada mulanya Gedung Sate Bandung diberi nama GB atau Gedung Gebe. Gebe memiliki sebuah arti. Apakah artinya? Gebe merupakan singkatan dari Gouvernments Bedrijven.

Awalnya Gedung Gebe didirikan sebagai pusat dari pemerintahan Hindia Belanda yang menetapkan Bandung sebagai ibu kota pemerintahan. Itulah kenapa Belanda mendirikan Gedung Gebe ini di Bandung.

Namun lama-kelamaan sering berjalannya waktu, masyarakat tidak lagi mengenal tempat ini dengan Gebe akan tetapi lebih dikenal dengan nama Gedung Sate. Lantas, apa yang menjadi latar belakang dari penamaan Gedung Sate oleh masyarakat ini?

Apakah karena didalamnya terdapat penjual sate atau adakah alasan lainnya?

Satu alasan mengapa Gedung Gebe kemudian disebut masyarakat dengan Gedung Sate adalah karena adanya simbol mirip tusuk sate di puncak bangunan Gebe. Simbol mirip tusuk sate ini merupakan simbol dengan 6 ornamen berbentuk jambu air.

Material tusuk sate dan jambu air ini berbahan perunggu lho, dan memiliki warna hijau. Material tusuk sate dan jambu air dengan 6 ornamen di Gedung Sate sebenarnya memiliki makna tentang total biaya pembangunan Gedung Sate atau Gedung Gebe.

Kenapa harus 6 ornamen? Karena 6 ornamen ini melambangkan biaya yang dikeluarkan oleh pemeritah Belanda untuk membangun Gedung Sate atau Gedung Gebe ini sebesar 6 Juta Gulden. Benar-benar harga yang sangat fantastis bukan?

Gedung Sate Bandung yang sudah berdiri sejak 27 Juli 1920 ini dibuat oleh tim Hindia Belanda yang diketuai oleh Kolonel Purnawirawan VL Stors. Konon dulunya Gedung super megah ini dibangun melibatkan sekitar 2000 pekerja, diantaranya ada 150 orang yang merupakan pengukir batu nisan dan pengukir kayu kebangsaan China, sisanya adalah penduduk pribumi yang dipaksa untuk kerja rodi pada masanya.

Itulah sebenarnya makna dari Gedung Sate Bandung yang sampai saat ini banyak penyebutan yang salah kaprah. Semoga informasi ini mengenai Makna Gedung Sate Bandung menjadi informasi yang bermanfaat sekaligus menambah cakrawala kita tentang ragam Indonesia.

Seberapa menarik artikel ini?

Klik bintang untuk memberi vote.

Penilaian rata-rata 3.8 / 5. Jumlah 8

Jadilah yang pertama memberi peringkat disini.

Kami mohon maaf karena posting ini tidak berguna untuk Anda

Biarkan kami memperbaiki pos ini

Beri tahu kami bagaimana kami dapat memperbaiki pos ini?

Yuk gabung channel whatsapp Piknikdong.com untuk mendapatkan info terbaru tentang Wisata, Kuliner, Resep, Event, Musik, Viral, Tips dan hal menarik lainnya. Klik di sini (JOIN)

Penulis : Mimin Piknik

Mengulas tentang informasi menarik mulai dari resep, kuliner, viral, news, destinasi wisata dan lain sebagainya.