Sudah kenal dengan Gunung Papandayan? Benar, Gunung Papandayan ini bisa ditemui di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tepatnya berada di kecamatan Cisurupan.
Gunung dengan ketinggian 2665 mdpl dan berjarak 70 km sebelah tenggara Kota Bandung ini memiliki pesona yang sangat luar biasa, salah satunya adalah pesona Hutan Mati.
Memang agak menyeramakan jika dibilang hutan mati. Kenapa dibilang hutan mati? Karena hutan ini dipenuhi pohon kering bekas terkena erupsi dari Gunung Papandayan.
Meskipun terkesan mistis, pemandangan dari Hutan Mati Gunung Papandayan ini sangatlah indah dan jika diabadikan bab sedang berkunjung ke Gunung yang dipenuhi salju yang berwarna putih.
Di Gunung Papandayan tidak hanya Hutan Mati yang bisa dibilang unik, tapi masih ada lagi tentang padang edelweiss. Ketika sampai di Tegal alun, pengunjung akan menemui padang edelweiss yang sangat luas. Padang Edelweiss ini juga menjadi salah satu daya tarik Gunung Papandayan.
Megenai jalur yang ditempuh untuk sampai di Gunung Papandayan, pengunjung tidak perlu kawatir, karena memang tergolong mudah untuk dilalui dan ramah bagi pemula.
Pengunjung bisa memilih jalur Cisuruan, yang memang merupakan jalur termudah untuk menikmati Gunung Papandayan. Ingat, pilihlah jalur resmi ya dan registrasilah dengan data yang benar. Hal ini untuk kenyamanan bersama juga.
Selain itu ada yang harus diingat, walaupun trek papandayan ini tergolong ramah untuk pendaki pemula. Pengunjung juga harus mempersiapkan dengan matang ketika akan mendakinya. Salah satunya adalah melengkapi keperluan logistik.
Disarankan untuk menggunakan pakaian yang sesuai dan tentunya nyaman agar lebih bebas bergerak saat mendaki. Selain itu gunakan sepatu trekking untuk memudahkanmu ketika berjalan mendai Gunung Papandayan. Karena di Gunung Papandayan ini terdapat kawah belerang yang masih aktif, jangan lupa untuk membawa masker untuk melindungi dari bau belerang yang akan menusuk hidung.
Nah yang terakhir adalah dan sangat perlu untuk ditekanan di awal adalah bawalah trash bag untuk membawa turun kembali sampah, dan akan lebih bagus jika turut membawa sampah yang ada didalam perjalanan turun, karena siapa lagi kalau bukan kita yang akan menjaganya.