Melihat matahari terbit mungkin sudah menjadi aktifitas yang biasa. Banyak yang mengira bahwa pemandangan matahari terbit hanya bisa dinikmati dari pesisir pantai saja.
Namun bagaimana jika melihat matahari terbit dari negeri di atas awan?
Memang diperlukan perjuangan ekstra untuk bisa sampai ke puncak bukit Sikunir yang terletak di kawasan gunung Sindoro. Tapi melihat matahari terbit di antara himpitan gunung Sindoro dan perbukitan sekitarnya bisa membuat nafasmu melayang. Bukit Sikunir yang terletak di desa Sembungan, Dieng ini memiliki ciri khas yang sudah melekat erat yaitu “Golden Sunrise” atau pemandangan matahari terbit yang indahnya tak terkira.
Berada sekitar 2.300 di atas permukaan laut, membuat wisata Golden Sunrise Sikunir banyak diburu oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
[artikel number=3 tag=”destinasi”]Untuk kamu yang mau menikmati matahari terbit di Bukit Sikunir, ada baiknya jika kamu memperhatikan hal-hal berikut. Simak ya!
- Perjalanan ke kawasan dataran tinggi Dieng, kabupaten Wonosobo akan memerlukan sarana transportasi yang mumpuni.
- Sebelum berangkat, pastikan kamu sudah membawa perlengkapan selama berada di kawasan dataran tinggi Dieng.
- Untuk menikmati sunrise di bukit Sikunir, ada baiknya kamu harus sudah sampai di area wisata sekitar pukul 04.00 untuk segera naik ke atas.
- Kejutan lain menantimu ketika turun bukit. Kamu akan sadar kalau ternyata terdapat danau kecil yang semakin melengkapi keindahan alam bukit Sikunir.
Perjalanan ke kawasan dataran tinggi Dieng, kabupaten Wonosobo akan memerlukan sarana transportasi yang mumpuni.
Mengapa demikian? Untuk sampai ke Dieng, kamu harus melewati jalanan yang tak diragukan lagi terjal dan naik turunnya. Bagi kalian yang tak terlalu ahli dalam menggunakan kendaraan bermotor, disarankan untuk mengajak beberapa teman untuk ikut serta. Pastikan bahwa orang yang mengemudikan mobil / berada di depan motor sudah terlatih untuk melewati medan jalanan yang curam dan terjal.
Sebelum berangkat, pastikan kamu sudah membawa perlengkapan selama berada di kawasan dataran tinggi Dieng.
Loh kenapa?
Bayangkan saja, kawasan dataran tinggi sudah pasti memiliki cuaca yang amat dingin. Jadi persiapkan jaket tebal, sarung tangan, penutup kepala, masker dan sepatu yang layak menemanimu untuk berpetualang ke alam bebas. Jangan pakai flat shoes apalagi sandal jepit. Sebelum bepergian, rajin-rajinlah untuk melakukan survey tempat tujuan via internet untuk memastikan bagaimana keadaan tujuan wisata.
Jangan biarkan dirimu kedinginan di sana. Pastikan kamu benar-benar dalam keadaan sehat ketika berangkat ke tempat tujuan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.
Untuk menikmati sunrise di bukit Sikunir, ada baiknya kamu harus sudah sampai di area wisata sekitar pukul 04.00 untuk segera naik ke atas.
Untuk menikmati pesona luar biasa Golden Sunrise ini, kamu hanya butuh berjalan kaki naik ke bukit sekitar satu kilometer atau 30 menit dari desa Sembungan. Dipandu oleh pemandu asli warga desa, kamu akan menaiki bukit Sikunir pada pukul 04.00 pagi. Persiapkan kesehatan badanmu ya, jangan sampai kamu kelelahan. Jangan terlalu banyak minum air, minumlah seperlunya. Dan berhati-hatilah terhadap langkahmu karena bisa saja kamu terpeleset dan jatuh.
Tepat pukul 06.00, kamu sudah bisa menikmati sebuah pemandangan mencengangkan, yakni matahari terbit di antara himpitan gunung Sindoro dan perbukitan lain. Yippie!!!
Sungguh elok dan menakjubkan, perpaduan cahaya putih dan merah di antara matahari berwarna keemasan keluar perlahan. Saat itu, suasana riuh pun terdengar dari pengunjung yang berdetak kagum akan keindahan alam semesta itu.
Kejutan lain menantimu ketika turun bukit. Kamu akan sadar kalau ternyata terdapat danau kecil yang semakin melengkapi keindahan alam bukit Sikunir.
Pesona Danau Cebong beserta deretan rumah satu-satunya kampung di bawah bukit seolah membuatmu WAJIB untuk memotret keindahannya. Jangan lupa untuk jajan kentang rebus bumbu manis yang dijual oleh warga sekitar. Cukup dengan Rp 5000 saja kamu sudah bisa menikmati hangatnya kentang rebus di tengah-tengah dinginnya udara Dieng di pagi hari.
Tiket masuk di sini hanya Rp5.000 per orang. Dan sejumlah cindera mata di sini juga dijual dengan harga yang murah sehingga kamu tak perlu khawatir untuk kehabisan uang di area wisata.
Di desa wisata ini, pengunjung juga dimanjakan dengan agro wisata tanaman khas desa, seperti pepaya mini, buah carica, terong belanda, cabai raksasa. Semua wisatawan dapat ikut serta memanen langsung kentang dan sayuran sambil bercengkerama dengan para petani.
