Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mulai memperketat persiapan menjelang penyelenggaraan Presidensi G20 yang dilaksanakan di Bali.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf usai menghadiri ‘Rapat Koordinasi dan Kunjungan Lapangan Penyelenggaraan Presidensi G20’ bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan.
“We just finished rapat koordinasi persiapan G20, ada beberapa isu utama berkaitan dengan G20 ini, tentunya penyiapan program yang ditugaskan kepada kami, juga persiapan-persiapan untuk 20 negara anggota G20 dan 3 negara undangan.
Ini betul-betul harus mendapat pelayanan terbaik, maka harus kita tingkatkan persiapan ini,”
kata Menparekraf.
Menparekraf menyampaikan bahwa Menkomarves telah mengapresiasi fasilitas hotel-hotel di Bali, yang semakin lebih baik dibandingkan penyelenggaraan G20 sebelumnya, yang berlangsung di Roma, Italia.
“Tadi Pak Menkomarves memberikan apresiasi kepada hotel-hotel di Bali termasuk The Laguna yang sedang melakukan renovasi dan beliau memberikan angka 2 tingkat lebih baik dari Roma, Italia, yaitu tuan rumah G20 sebelumnya,”
kata Menparekraf.
Pada kesempatan ini, Menparekraf bersama Menkomarves meninjau progres pembangunan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk mempermudah akses tamu Presidensi G20, pada November 2022.
“VVIP tadi kita review mulai dari proses flow kedatangan negara dan delegasinya sampai ke tempat hotel maupun kegiatan di sini.
Ini semua sudah kita persiapkan dan tadi sudah dipaparkan, sudah mencapai tahap 80-90 persen,”
ujar Menparekraf.
Menparekraaf berharap pada Oktober 2022 seluruh pembangunan infrastruktur bisa terselesaikan.
Selain itu, ia berharap SDM pelaku parekraf bisa siap menyambut pergelaran event internasional tersebut.
“Harapannya, sampai bulan Oktober ini kita finalkan sehingga terstruktur semua, jadi masuk bulan November tinggal finalisasi.
Dan, dalam penyiapan SDM, kapasitas anak-anak muda ini harus ditingkatkan, sehingga hospitality kita bisa dikenang baik,”
ujarnya.