Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, akan bekerja sama dengan pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat untuk menghadirkan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu guna menyukseskan ajang MotoGP Mandalika 2022.
Nantinya program ini akan berbentuk paket wisata menarik yang sudah mencakup penginapan di Gili Tramena, konsumsi, shuttle kapal dan bus, serta tiket menonton MotoGP, dengan harga Rp1,5 juta.
Hal ini dilakukan guna memaksimalkan 98 Sarhunta (Sarana Hunian Pariwisata) yang telah selesai dibangun oleh pemerintah, dan tersedia sekitar 6.000 kamar.
“Ini adalah opsi yang konkrit, yang riil, tadi kami hitung bersama dengan Pak Kadis untuk di homestay kita bisa menjual paket sekitar Rp1,5 juta sudah include menonton perhelatan MotoGP.
Ini bentuk kebijakan yang sangat tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat manfaat untuk penggemar MotoGP yang boleh dibilang sekarang sedang mempersiapkan kunjungannya dan Pak Wakil Bupati sebagai bagian dari pimpinan di Kabupaten Lombok Utara ini akan merasakan juga tetesan manfaat dari perhelatan MotoGP,”
kata Menparekraf Sandiaga, usai menghadiri acara Bimtek Pengelolaan Homestay di Desa Gili Tramena, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (19/2/2022).
Dikatakan Menparekraf Sandiaga ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa MotoGP ini harus berdampak kepada seluruh masyarakat disegala lapisan, termasuk juga nanti pengelola homestay.
“Jadi saya tugaskan Pak Kadis segera kita luncurkan paket ini Rp1,5 jt termasuk shuttle laut dan darat, dan siap untuk menonton dari pukul 10.00 – 15.00 WITA.
Sehingga mereka berangkat dari Gili pukul 07.00 atau 08.00, dan kembali di pukul 06.00 atau 07.00 sudah ada di Pelabuhan Bangsal,”
ujarnya.
Menparekraf Sandiaga pun berharap program ini dapat menjadi sinyal kebangkitan ekonomi, memulihkan usaha para pelaku parekraf di Gili Tramena dan membuka lapangan kerja yang lebih luas.
“Kami berpihak dengan teman-teman yang ada di Gili Tramena, kita berharap ini menjawab kebutuhan masyarakat,”
kata Sandiaga.
Wakil Bupati Lombok Utara, Denny Carter mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah mendukung infrastruktur dan yang terpenting adalah semangat juang bagi masyarakat kami yang terdampak akibat pandemi COVID-19 selama hampir dua tahun ini.
“Mengenai momen MotoGP yang kita harapkan bersama dan kita berjuang bersama ini menjadi trigger untuk pemacu kebangkitan pariwisata, terutama di wilayah kabupaten Lombok Utara dan NTB.
Dan kami juga berkomitmen untuk ikut ambil bagian dan menyukseskan pagelaran MotoGP,”
katanya.
Sementara, Kepala Sub Bagian TU KemenPUPR, Heriswan menyampaikan bahwa semua saran hunian wisata yang sudah di bangun bersama agar terus dijaga kebersihan dan fungsinya, sehingga tidak terjadi penurunan kualitas.
“Kami juga memohon kepada pemerintah di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota untuk dapat mengedukasi masyarakat dengan cara bagaimana supaya keberfungsiannya masih tetap terjaga, tidak terjadi penurunan kualitas,”
ujarnya.