Sejak pagi hari Selasa, 24 Mei 2022 Galeri Taman Budaya Yogyakarta terasa sesak oleh penonton yang akan menyaksikan Presentasi dari 12 nominasi Matra Kriya Fest 2022.
Kali ini peserta 12 nominasi berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Terdapat peserta dari Lampung dan Kepulauan Riau. Para peserta terlihat sedikit tegang dalam menunggu urutan presentasi.
Proses presentasi kali ini dapat disaksikan langsung oleh penonton yang memadati Galeri MKF 2022 Taman Budaya Yogyakarta.
Masing-masing seniman mendapatkan waktu 5 menit untuk memaparkan konsep serta latar belakang karya.
Proses presentasi dihadapan 3 Dewan Juri yaitu Dr., Alvi Lufiani, S. Sn., M.F.A., Novi Bamboo, dan Lejar Daniartana Hukubun.
Setelah seniman selesai memaparkan karyanya, ketiga dewan juri akan menanggapi mengenai teknik, material, latar belakang dan proses berkarya.
Alvi Lufiani menambahkan
“Proses presentasi 12 nominasi ini diharapkan dapat memacu seniman untuk terus berkarya secara konsisten, seniman muda harus terus berkarya dengan memperhatikan aspek lingkungan”.
Proses presentasi seniman 12 nominasi berlangsung sampai dengan sore hari.
Selanjutnya, acara ditutup oleh penampilan musik dari Agoni. Suasana Ruang Galeri makin riuh, pengunjung pameran terus datang dan pergi menikmati pameran MKF 2022.
MKF 2022 akan hadir sampai tanggal 28 Mei 2022. Masih banyak penampilan yang akan disajikan pada gelaran Matra tahun ini.
Fashion show akan digelar pada 25 mei 2022 menampilkan 2 desainer muda.
Tampil pula pertunjukan teater malam harinya. Segala pertunjukan yang dihadirkan pada Matra Kriya Fest 2022 dapat dinikmati oleh penonton umum secara gratis.
MKF 2022 mengusung konsep dasar untuk menyuguhkan keajaiban seni yang dihadirkan lewat sentuhan tangan seniman.
Karya seni tidak bisa lepas dari bagaimana konsep atau gagasan, pilihan material, dan proses yang dilakoni seniman.
Hubungan ketiga hal ini sangatlah intim. Bagi seniman, material tidak dapat dipisahkan dari masalah konseptual dan realisasi nyata dalam berkarya.
Kecerdasan dan aspek craftmanship seniman dalam memanipulasi material inilah yang kemudian memberi nilai lebih atas ekspresi konseptual.