Pusat Rehabilitasi YAKKUM mengadakan Ngobrol Inklusi dan Launching Video Klip “Nyalakan Api” karya Marzuki Mohamad atau yang biasa dikenal sebagai Kill The DJ Pada tanggal 28 April 2019 kemarin.
Pusat Rehabilitasi YAKKUM adalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat di Yogyakarta yang mempunyai mandat untuk mendukung orang-orang penyandang disabilitas untuk memenuhi hak-hak mereka dengan membangun masyarakat yang inklusif melalui layanan yang berkualitas, terjangkau dan terpadu.
Dalam acara Ngobrol Inklusi dan Launching Video Klip “Nyalakan Api” ini, Pusat Rehabilitasi YAKKUM mengundang anak-anak muda yang ada di Yogyakarta untuk memberikan peningkatan kesadaran terkait dengan isu inklusi sosial.
[artikel number=3 tag=”news”]Ada 3 Narasumber yang menceritakan tentang Stigma dan hambatan apa saja yang mereka hadapi. Eko Sugeng misalnya, dia bercerita bahwa sangatlah susah baginya mencari kerja diluar sana karena kedua tangannya diamputasi, dia masih sering dipandang tidak mampu melakukan sesuatu. Tetapi dia tentu saja tidak pantang menyerah dan belajar skill baru untuk bisa tetap berpenghasilan.
Pukul 18.00 tepat video klip “Nyalakan Api” diputar berbarengan dengan launching online di akun youtube “Kill the TV”, Setelah itu ada beberapa sesi Q & A dengan Marzuki Mohamad.
Acara dilanjutkan dengan belajar bahasa isyarat yang difasilitasi oleh Pusbisindo dan ditutup dengan nyanyi bersama.
“Video ini mengingatkan saya sendiri dengan semangat anti diskriminasi dan kesetaraan.
Ketika saya membuat video, ini jadi pengingat buat saya sendiri agar saya bisa punya semangat seperti teman-teman yang ada di video tersebut Dan harapannya saya bisa menginspirasi banyak orang untuk bisa setara dan semartabat”
Ungkap Marzuki Mohamad
Inklusi Sosial bukanlah sesuatu hal yang sulit jika kita kerjakan bersama, karena sejatinya semua manusia itu Setara dan Semartabat.
Sekarang ada Program Peduli yang bertujuan meningkatkan inklusi sosial bagi enam kelompok paling terpinggirkan di Indonesia, yang kurang mendapatkan akses terhadap layanan pemerintah dan program perlindungan sosial.
Program Peduli dikelola oleh The Asia Foundation dengan dukungan dari Kedutaan Besar Australia di Indonesia. Salah satu kelompok marginal penerima manfaat Program Peduli adalah orang dengan disabilitas, termasuk disabilitas psikososial.
Program Peduli pilar disabilitas diimplementasikan oleh Pusat Rehabilitasi YAKKUM yang bekerja di 10 kabupaten/ kota tersebar di 7 provinsi, bekerja sama dengan 7 organisasi lokal sebagai mitra pelaksana.