Piknikdong.com, Event – Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) menghadirkan ratusan arsip karya Bagong Kussudiardja dalam sebuah pameran bertajuk “Enam Bulan dan Sekian Pertemuan.”
Pameran ini menampilkan perjalanan PSBK sebagai pelopor pendidikan seni nonformal di Indonesia, yang terus berkontribusi dalam dunia seni tanah air.
Pameran arsip bertajuk “Enam Bulan dan Sekian Pertemuan” resmi dibuka pada Rabu (9/10/2024), bertepatan dengan peringatan 96 tahun kelahiran Bagong Kussudiardja.
Acara pembukaan dimulai dengan simbolis pemotongan pita, diikuti penampilan flashmob Tari Yapong yang dibawakan oleh komunitas Bakul Budaya dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.
Momen spesial ini ditutup dengan prosesi pemotongan tumpeng oleh Butet Kartaredjasa, memberikan nuansa tradisi yang kental pada perayaan tersebut.
Pameran ini juga menandai perjalanan 46 tahun Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), yang didirikan oleh maestro tari Bagong Kussudiardja pada 3 Oktober 1978.
Sebagai padepokan seni pertama di Indonesia, PSBK didirikan dengan tiga misi utama.
Pertama, meningkatkan apresiasi seni dan budaya di kalangan generasi muda, terutama yang tinggal di pedesaan.
Kedua, memberikan ruang bagi mereka yang berminat mendalami seni tetapi terkendala biaya untuk melanjutkan pendidikan formal.
Ketiga, PSBK berupaya mendorong murid-muridnya, atau cantrik mentrik, untuk kembali ke daerah asal mereka dan memajukan seni serta kebudayaan di sana.
Cantrik mentrik datang dari berbagai penjuru Indonesia, bahkan dari negara-negara ASEAN, untuk belajar di PSBK.
Selama enam bulan, mereka menetap di padepokan ini dan mendalami beragam disiplin seni, mulai dari tari, ketoprak, wayang, gamelan, teater, seni rupa, hingga manajemen acara seni.
Pengalaman ini memberikan mereka pemahaman holistik tentang kesenian, menjadikan PSBK sebagai pusat pendidikan seni yang berpengaruh di kancah internasional.
Inisiatif Bagong Kussudiardja dalam menciptakan pendidikan seni non-formal melalui program cantrik mentrik menarik perhatian dua kurator muda, Alwan Brilian dan Reza Kutjh.
Dengan memanfaatkan ratusan arsip seperti foto, kliping, laporan, materi publikasi, poster, hingga video latihan, mereka mencoba menangkap semangat program tersebut.
Tak hanya menyoroti peran program ini di masa lalu, mereka juga menggali relevansinya dengan kondisi PSBK saat ini.
“Agenda belajar cantrik mentrik bahkan menjadi pondasi utama kegiatan padepokan setelah Bagong meninggal pada 2004,”
ungkap Alwan Brilian.
Pameran yang berlangsung di Gedung Damarwulan lantai 1 ini terbagi menjadi tiga segmen utama: Bagong Kussudiardja, PSBK, dan Cantrik Mentrik.
Setiap bagian menyoroti babak penting dalam perjalanan padepokan seni pertama di Indonesia, baik dari sisi visi sang pendiri maupun dari berbagai program unggulannya yang membentuk karakter lembaga ini.
Bagian pertama dari pameran ini menampilkan arsip yang menggambarkan perjalanan kreatif Bagong Kussudiardja sebagai seniman, serta momen-momen penting yang memotivasinya mendirikan padepokan seni.
Bagian kedua mengupas tentang sejarah berdirinya PSBK, sementara bagian ketiga berfokus pada program cantrik mentrik, menggambarkan aktivitas belajar para peserta selama enam bulan.
Yang membuat pameran ini unik adalah tidak hanya menampilkan arsip dalam bentuk foto, tetapi juga mereproduksi beberapa arsip penting ke dalam format audio-visual dan instalasi artistik yang menggunakan kursi serta piring sebagai media.
“Lewat arsip, kami berupaya untuk menjabarkan ragam dinamika program belajar Cantrik-Mentrik sebagai wujud dedikasi, komitmen, semangat, strategi politis, dan warisan Bagong dalam membangun ekosistem seni melalui padepokannya,”
Alwan menambahkan.
Kepala Bidang Perencanaan dan Monitoring Evaluasi Dinas Kebudayaan DIY, Rully Andriadi, menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan pameran arsip koleksi PSBK.
Ia menekankan bahwa pameran semacam ini sangat penting agar masyarakat bisa memahami dan menghargai nilai-nilai berharga yang terkandung dalam objek kebudayaan seperti PSBK, sekaligus membuka wawasan tentang warisan seni dan budaya yang terus berkembang.
Jadwal Pameran Berbasis Arsip Enam Bulan dan Sekian Pertemuan
- Pameran Berbasis Arsip Enam Bulan dan Sekian Pertemuan
- 9 Oktober – 13 Desember 2024
- Di Gedung Damarwulan Lt. 1 Padepokan Seni Bagong Kussudiardja
- Kurator: Alwan Brilian & Reza Kutjh