Pamerindo Indonesia, penyelenggara pameran dagang terbaik di Indonesia meluncurkan rangkaian acara Kuliner dan Perhotelan paling dinanti, yaitu Hotelexpo Indonesia dan Specialty Food Indonesia (sebelumnya Hotelex Indonesia dan Finefood Indonesia).
Memamerkan tren dan inovasi terbaru di sektor perhotelan dan kuliner, acara akan berlangsung pada 22-24 Juli 2020 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
Acara ini akan menghadirkan ribuan pengusaha ritel, pemilik bisnis, serta penggiat industri dari berbagai negara, membahas inovasi terkini di sektor perhotelan dan kuliner, seperti peralatan teknologi, interior, pelayanan, serta mesin produksi di sektor kuliner dan kopi.
“Selama bertahun-tahun, kami menjadi expertise di pasar global lewat berbagai pameran kuliner dan perhotelan yang telah diselenggarakan sebelumnya oleh Pamerindo Indonesia dan Informa Market.
Namun, kali ini kami menyoroti teknologi yang berfokus pada smart hospitality dan specialty food, untuk memenuhi kebutuhan para pembeli potensial.
Diantara banyaknya terobosan mutakhir, kami melakukan riset dan memprediksi tren 2020 akan mencakup otomatisasi perlengkapan perhotelan, smart food storage, berbagai fasilitas juga produksi makanan ramah lingkungan; yang semuanya akan ditampilkan dalam acara ini,”
Ujar Ben Wong, Managing Director Pamerindo Indonesia.
Perlengkapan mutakhir untuk tingkatkan proteksi dan kualitas
Menghadirkan pemain utama di industri kuliner dan perhotelan selama lebih dari satu dekade, Pamerindo Indonesia menemukan fakta bahwa teknologi telah mengubah interaksi konsumen dengan produk dan pelayanan.
“Kebanyakan konsumen melihat teknologi sebagai alat paling efektif untuk menjamin kualitas perhotelan dan makanan.
Karenanya, memilih teknologi yang tepat, misalnya untuk coffee brewing, membuat es krim, bahkan untuk menyimpan makanan, perawatan dan kemasan peralatan diyakini dapat menjamin kualitas produk terbaik untuk memenuhi kepuasan pelanggan,”
Tambah Astied Julias, Event Director Hotelexpo Indonesia dan Specialty Food Indonesia.
Otomatisasi untuk optimalkan kepuasan pelanggan dan akomodasi ramah lingkungan yang semakin diminati
Hotel dan perhotelan dengan pelayanan mandiri (self-service) juga sedang naik daun, seperti diungkapkan oleh riset Deloitte, produk kecerdasan buatan akan menjadi sorotan industri perjalanan dan perhotelan.
“Termasuk otomatisasi dan machine learning, yang diprediksi dapat menggantikan proses pekerjaan dan operasional yang sifatnya repetitif, serta memberikan solusi akurat atas preferensi pengunjung yang serba tidak pasti.
Oleh karena itu, kita perlu bergerak maju pada penggunaan teknologi smart hotel, seperti check-in digital dan keyless room, serta inovasi peralatan yang mendukung servis kebersihan dan maintenance dan smart security yang juga menjadi sorotan dalam pameran mendatang ini,”
Tambah Astied.
Tren perhotelan lainnya yang akan semakin populer adalah akomodasi sustainable, seperti diungkapkan dalam riset Booking.com, lebih dari 50% wisatawan global saat ini lebih memilih akomodasi yang ramah lingkungan.
“Akomodasi berkelanjutan menekankan pada berbagai produk ramah lingkungan, seperti kemasan makanan dan amenities, misalnya yang berbahan kertas dan biodegradable.
Namun, perlu diingat, kemasan makanan dan fasilitas perhotelan sustainable hanya dapat diperoleh dengan penerapan teknologi yang tepat, yang mendukung setiap proses lebih mudah dan efisien,”
Jelas Astied Julias.
