in , , ,

Panggung Mimpi Penutupan PAPERU (ng)impi(an) Festival Kesenian Yogyakarta 28

gnews piknikdong
Bagikan:

5 September 2016 Siang pukul 13.00 WIB digelar Panggung Mimpi, yakni penutupan PAPERU (Pameran Perupa Muda) (ng)impi(an) di Taman Budaya Yogyakarta.

Acara yang merupakan rangkaian Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 28 ini telah diselenggarakan sejak 29 Agustus 2016. Pada acara penutupan PAPERU, konsep yang diangkat adalah Rock Siang Bolong. Terdapat penampilan musik rock dari lima band yaitu Krusial, Badpang, Patas, Sangkakala, dan Ratman.

Penutupan PAPERU
Doc. Panitia FKY

“Seperti halnya pameran ini, Rock Siang Bolong juga diinisiasi oleh seniman-seniman muda, maka kami menjadikannya gong penutup PAPERU,” kata Arsita Pinandita, Koordinator PAPERU.

Tahun ini PAPERU mengangkat tema (ng)impi(an) yang berangkat dari konsep surrealisme. Tema tersebut berkaitan dengan tema besar FKY 28 yakni ‘Masa Depan, Hari ini Dulu’.

Paperu ingin menempatkan diri dalam keyakinan bahwa ketika berbicara masa depan dalam bingkai kekinian (masa sekarang dengan segala fenomena dan realitasnya), seseorang terlebih dahulu perlu menengok sumber-sumber subjektif yang berasal dari dalam diri, yang tidak bisa dilihat oleh orang lain.

Selama delapan hari, PAPERU telah memajang karya 27 perupa muda yang lolos seleksi. Mereka dipilih oleh Tim PAPERU beserta tim seleksi yang terdiri dari Prof. Dwi Marianto Phd, Rain Rosidi (narasumber FKY 28), dan Hendra Himawan (kurator PAPERU). Pemilihan tersebut didasarkan pada sejumlah kriteria, yakni kesesuaian konsep dengan tema surrealisme yang diangkat PAPERU tahun ini, gagasan, artistik, dan cara penyajian.

Selain perupa muda, PAPERU juga menggandeng 32 perupa undangan. Tak hanya perupa asal Indonesia saja yang berpartisipasi, tetapi juga ada 2 perupa dari Malaysia dan 1 perupa dari Hungaria.

Untuk memeriahkan pameran, PAPERU juga mengajak 1 orang perupa undangan kehormatan yaitu Heri Dono. Dia menampilkan karyanya yang berjudul Jumping to the Ocean, Avoid the War.

Keberagaman latar belakang para perupa merupakan kiat untuk menyelaraskan seni rupa di kalangan seniman kontemporer Yogyakarta. Total ada 60 perupa turut terlibat di perhelatan PAPERU dengan 74 karya yang beragam. Karya-karya tersebut terdiri dari lukisan, patung, serta berbagai karya mix media. Terdapat pula karya interaktif yang mengajak pengunjung untuk merespons.

Penutupan PAPERU
Doc. Panitia FKY

Sejak pertama kali dibuka, PAPERU tahun ini telah dikunjungi oleh lebih dari 9.000 orang. Mereka tak hanya datang ke pameran, tapi juga ke Bursa Seni yang digelar di halaman Taman Budaya Yogyakarta. Terdapat 56 stand yang diisi komunitas dan kelompok seni kreatif Yogyakarta. Bursa Seni tersebut selain menjadi tempat transaksi berbagai karya seni dan merchandise, juga tempat diselenggarakannya berbagai workshop kesenian.

Selain itu, masih dalam rangkaian kegiatan PAPERU, digelar pula beberapa Lokakarya yang digelar di Tembi Rumah Budaya (25/08), Pondok Pesantren Nurul Ummah Kota Gede (28/08), Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan (30/08), Panti Asuhan Ganjuran (01/09), dan Pustaka Desa Wukirsari (03/09).

Tak ketinggalan pula ada Sarasehan Budaya yang akan dilaksanakan pada 2 September 2016 di Panggung Taman Budaya Yogyakarta.

Seberapa menarik artikel ini?

Klik bintang untuk memberi vote.

Penilaian rata-rata 0 / 5. Jumlah 0

Jadilah yang pertama memberi peringkat disini.

Kami mohon maaf karena posting ini tidak berguna untuk Anda

Biarkan kami memperbaiki pos ini

Beri tahu kami bagaimana kami dapat memperbaiki pos ini?

Yuk gabung channel whatsapp Piknikdong.com untuk mendapatkan info terbaru tentang Wisata, Kuliner, Resep, Event, Musik, Viral, Tips dan hal menarik lainnya. Klik di sini (JOIN)

Penulis : Mimin Piknik

Mengulas tentang informasi menarik mulai dari resep, kuliner, viral, news, destinasi wisata dan lain sebagainya.