in ,

Paniradya Kaistimewan Gelar Pameran Fotografi “Jogja Istimewa dalam Cerita”

gnews piknikdong
Bagikan:

Paniradya Kaistimewan akan menggelar pameran fotografi dengan tajuk utama “Jogja Istimewa dalam Cerita” di Kafe Sonobudoyo jalan Pangurakan No.6 Yogyakarta.

Pameran yang akan berlangsung selama 3 (tiga) hari ini dimulai sejak Jumat, 25 Oktober 2019 hingga Minggu, 27 Oktober 2019 pada pukul 10:00 WIB – 21:00 WIB.

Pameran Jogja Istimewa dalam Cerita
Pameran Jogja Istimewa dalam Cerita

Paniradya Kaistimewan menyadari sekali dari awal kemerdekaan, DIY telah menjadi miniatur bagi keberagaman Indonesia sejak HB IX membuka pintu Jogja selebar-lebarnya agar rakyat Indonesia dari segala penjuru mengenyam pendidikan.

Saat itu, meski penuh keterbatasan, Kraton Jogja membuka banyak ruang agar anak muda bisa bersekolah. Jogja menjadi tempat lahirnya kampus negeri pertama di Indonesia. Sifat orang Jogja yang terbuka terhadap budaya baru berbaur seiring makin banyaknya orang-orang dari daerah lain berdatangan, bersekolah hingga menetap di Jogja.

Jogja tidak hanya dikenal sebagai kota pelajar, Jogja tumbuh menjadi melting pot bagi banyak budaya, baik nusantara maupun mancanegara. Kehidupan masyarakat Jogja yang istimewa inilah yang menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan.

Hidup bersama dalam masyarakat dengan aneka latar belakang budaya dituntut adanya solidaritas atau kesetiakawanan sosial antar anggota masyarakat, baik dalam keadaan senang maupun susah (sabaya mati, sabaya mukti).

Kita satu sama lain harus tolong-menolong, bantu-membantu, sehingga setiap permasalahan yang timbul dapat dihadapi dan diselesaikan lebih ringan. Terlebih lagi, dalam menangani urusan yang berkaitan dengan kepentingan bersama, antaranggota masyarakat hendaknya seia-sekata, bergotong royong bahu-membahu (saiyek saéka kapti) merampungkan urusan bersama dengan sebaik-baiknya.

[artikel number=3 tag=”event”]

Demi kepentingan umum, janganlah hitung-hitungan imbalan (sepi ing pamrih, ramé ing gawé) karena bekerja demi kepentingan umum merupakan wujud keutamaan tugas yang harus diemban manusia sebagai makhluk Tuhan dalam rangka memperindah dan menjaga kelestarian dunia (hamemayu hayuning bawana) agar dunia senantiasa memberi perasaan aman dan damai (ayom ayem) bagi penghuninya.

Dalam menjaga kohesi dan harmoni kehidupan sosial, hubungan antar anggota masyarakat haruslah dilandasi oleh prinsip hormat.

Penghormatan ini pertama-tama diberikan kepada kedua orang tua (ingkang dingin rama ibu), mertua lelaki dan perempuan (kaping kalih maratuwa lanang wadon), saudara tua (kaping katri marang sadulur tuwa), guru (kaping paté mring guru sayekti), kepada pemimpin atau atasan (kaping lima marang gustinira).

Yang muda harus menghormati yang tua atau yang dituakan. Sebaliknya, yang tua atau yang dituakan wajib menghargai, melindungi, membimbing dan menyayangi yang muda. Prinsip hormat ini dijalankan agar tiap orang bersedia memanusiakan orang lain dan dari lain pihak dirinya juga merasa dimanusiakan oleh orang lain (nguwongké lan diuwongké).

Pararel dengan prinsip memanusiakan orang ialah prinsip empati dan timbal-balik (tepa salira). Prinsip hormat yang lebih bersifat batiniah itu diekspresikan secara lahiriah dalam wujud sopan santun (tata krama; unggah-ungguh). Sopan santun itu menjauhkan orang dari celaan (tata krama iku ngadohaké ing panyendhu).

Dalam pergaulan, seseorang harus pandai mengemas dirinya dengan bahasa, busana dan gerak-gerik anggota tubuh secara santun dan sedapat mungkin menyenangkan hati orang di sekitarnya. Untuk itu, seseorang harus cermat menyesuaikan ketiga kemasan tadi dengan waktu, tempat dan konteks (angon mangsa, empan papan, duga prayoga).

Dasar terdalam dari semua itu ialah sikap batin yang harus dijaga bahwa menghormat itu bukanlah wujud kerendahdirian, melainkan wujud kerendahatian.

Pimpinan Paniradya Kaistimewaan Drs. Beny Suharsono, M.Si menyampaikan bahwa keberagaman tidak harus menjadi keseragaman, tapi bisa menjadi keselarasan. Ini direspon oleh  Paniradya Kaistimewan dengan mendesain Pameran Fotografi yang diberi tajuk utama “Jogja Istimewa dalam Cerita”.

Fotografi kali ini dipilih oleh Paniradya Kaistimewan sebagai salah satu cara Penyebarluasan Informasi Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta karena melihat keberagaman latar belakang budaya yang tumbuh di Jogja apabila dibingkai dalam bentuk fotografi, akan menjadi hal yang memiliki nilai jual saat dikemas di media cetak, media elektronik, maupun sosial media.

Beberapa tahun terakhir ini, fotografi memang mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak memasuki era revolusi digital. Sebuah foto tidak hanya mampu menggambarkan objek yang ada di dalamnya, akan tetapi sekaligus mampu menyebarluaskan informasi tertentu yang ingin disampaikan.

Bincang Foto The Best Shot Bersama Giri Wija
Bincang Foto The Best Shot Bersama Giri Wija

Pameran Fotografi akan dikemas berbarengan dengan Workshop Fotografi: Bincang Foto The Best Shot Bersama Giri Wija dan Lomba Foto On The Spot dengan judul “Membingkai Jogja Istimewa”.

Lomba Foto On The Spot dengan judul “Membingkai Jogja Istimewa” berhadiah total sebesar Rp14.500.000 dengan rincian hadiah Juara I sebesar Rp5.000.000, Juara II sebesar Rp3.500.000, Juara III sebesar Rp2.250.000, Juara Harapan I sebesar Rp1.500.000, Juara Harapan II sebesar Rp1.250.000 dan Juara Harapan III sebesar Rp1.000.000.

Lomba Foto
Lomba Foto

Peserta Lomba Foto On The Spot dapat mengikuti lomba ini dengan daftar online di bit.ly/lombafotojogja dan wajib hadir untuk registrasi ulang pada hari Minggu, 27 Oktober 2019 pukul 11.00 – 12.00 WIB di halaman Museum Sonobudoyo.

Sedangkan Bincang Foto The Best Shot Bersama Giri Wija akan berlangsung pada hari Sabtu, 26 Oktober 2019 pukul 18.00 WIB di Kafe Sonobudoyo, Yogyakarta.

Sinergi antara pameran fotografi, workshop dan lomba foto ini diharapkan semakin menyebarluaskan informasi tentang keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta ke lingkup lebih luas.

Seberapa menarik artikel ini?

Klik bintang untuk memberi vote.

Penilaian rata-rata / 5. Jumlah

Jadilah yang pertama memberi peringkat disini.

Kami mohon maaf karena posting ini tidak berguna untuk Anda

Biarkan kami memperbaiki pos ini

Beri tahu kami bagaimana kami dapat memperbaiki pos ini?

Yuk gabung channel whatsapp Piknikdong.com untuk mendapatkan info terbaru tentang Wisata, Kuliner, Resep, Event, Musik, Viral, Tips dan hal menarik lainnya. Klik di sini (JOIN)

Penulis : Redaksi

Mengulas tentang ragam informasi menarik yang sedang trending saat ini secara detail dan berdasarkan fakta.