Salah satu acara di Kotagede Yogyakarta yang tidak boleh dilewatkan pekan ini adalah Pasar Lawas. Seperti namanya, disini pengunjung bakal disuguhkan berbagai macam kuliner lawas ditambah berbagai pilihan acara Seni Budaya menarik.
Acara Pasar Lawas ini akan berlangsung mulai hari Jum’at – Minggu, Tanggal 1 – 3 November 2019, dan akan selalu dimulai pada pukul 19.30 WIB di Halaman Masjid Besar Mataram di Desa Jagalan, Kec. Banguntapan, Kab. Bantul.
Kotagede sebagai kota heritage merupakan daerah yang memiliki berbagai macam peninggalan sejarah, kesenian, cagar budaya, serta berbagai nilai kekayaan yang harus dijaga. Keberadaan potensi ini merupakan sejarah peninggalan Mataram Islam Kuno yang sampai saat ini masih eksisten keberadaannya.
[artikel number=3 tag=”event”]Sebagai kota heritage yang memiliki potensi nilai sangat tinggi yang terjaga keindahannya, kotagede termasuk dalam daftar kota terindah versi CNN Internasional (Kompas, 28 Agustus 2019) yang menjadikan daerah yang direkomendasikan untuk dikunjungi. Keadaan ini menjadikan kita sebagai warga D.I.Yogyakarta khususnya kotagede dan sekitanya ikut berrtanggung jawab dalam menjaga heritage tersebut.
Keberadaan heritage cagar budaya, kesenian, dan nilai keramahan masyarakat kotagede ini secara administrasi berada di Wilayah Kecamatan Kotagede (Kota Yogyakarta) dan Kecamatan Banguntapan (Kab. Bantul), bahkan sebagian besar berada di Kec. Banguntapan lebih tepatnya di Desa Jagalan yang termasuk dalam wilayah Kec. Banguntapan, Kab. Bantul.
Secara topologi desa ini merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Wilayah Kota Yogyakarta, dimana sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Mondorakan, Wilayah Timur berbatasan dengan Kel. Purbayan (Kec. Kotagede), Wilayah Barat berbatasan dengan Sungai Gajahwong dan Desa Mrican (Kec. Umbulharjo) serta Wilayah Selatan berbatasan dengan Semoyan (Kec. Banguntapan).
Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan kota, akan tetapi Desa Jagalan ini masih memiliki masyarakat yang sangat identik dan unik dimana masyarakat/warga memiliki tatakrama dan keramahan budaya khas mataram islam kuno yang sudah turun temurun.
Desa Jagalan dalam melaksanakan kegiatan “Nguri-nguri Kabudayan”, berbagai kelompok pelestarian seni dan budaya diantaranya Wayang Tingklung, Gamelan, Keroncong, Tari, serta Sholawatan yang sampai saat ini masih terjaga eksistensinya.
Selain kegiatan tersebut berbagai produk kerajinan serta kuliner khas, diantaranya : kerajinan perak dan imitasi serta makanan tradisional seperti kipo, yangko, putri mandi, roti mbangwaru dll.
Kondisi tersebut diatas merupakan sedikit gambaran potensi budaya dan kegiatan masyarakat yang di Wilayah Desa Jagalan, dimana hal tersebut dapat dijadikan sebagai obyek wisat budaya dan kuliner.
Dalam upaya mempublikasikan potensi serta dalam upaya menjaga eksistensi sehingga menjadi tujuan Wisata Domestik dan macanegara maka perlu didukung dengan membuat suatu ikon/marker kegiatan yang memancing wisatawan untuk dating, salah satunya yaitu “PASAR LAWAS” yang diharapakan dapat dilaksanakan secara periodik (terjadwal) setiap tahunnya.
Kegiatan Pelestarian Seni Budaya dan Kuliner Tradisional yang bertemakan “Pasar Lawas” ini ditujukan sebagai penghargaan para pelaku kesenian dan masyarakat dalam mencintai dan melestarikan heritage dan produksi makanan tradisional dalam menjaga eksistensinya, serta mengundang wisatawan dengan bekerjasama dengan para pelaku wisata yang ada di D.I.Yogyakarta bahkan Nasional sehingga keberadaan heritage ini tetap terjaga khususnya di Desa Jagalan.