Piknikdong.com, Event – Pembukaan pameran Nandur Srawung 11 dimulai dengan mengheningkan cipta untuk menghormati perjuangan rakyat Palestina.
Diiringi lagu ‘Atuna Tufuli’, seluruh pengunjung menundukkan kepala di depan bendera Palestina yang dikibarkan di depan instalasi karya عدالة الشعوب (Adalet El Sho’ob/Keadilan Rakyat) oleh Taring Padi.
Upacara ini diikuti oleh Ibu Dian Lakshmi Pratiwi, S.S., M.A., Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, serta tamu-tamu dinas lainnya.
Setelah mengheningkan cipta, Fitri DK, anggota kolektif Taring Padi, mengundang pengunjung untuk berpartisipasi dalam menggambar atau menuliskan dukungan bagi rakyat Palestina yang tengah berjuang.
Ajakan ini disambut antusias oleh pengunjung yang segera duduk di depan instalasi karya Taring Padi.
Instalasi عدالة الشعوب (Adalet El Sho’ob/Keadilan Rakyat) adalah hasil kolaborasi antara Taring Padi dan kolektif internasional seperti The Kitchen, Global Aroma, Learning Palestine, Subversive Film, dan The Question of Funding.
Karya ini menampilkan pohon zaitun yang melambangkan keteguhan, harga diri, dan harapan dalam perjuangan rakyat Palestina.
Pohon tersebut mencerminkan perlawanan terhadap penindasan dan perampasan tanah, sementara kunci-kunci yang melingkar di sekelilingnya menggambarkan hak rakyat Palestina untuk kembali ke tanah mereka.
Akar pohon ini menghubungkan Palestina dengan perjuangan global untuk dekolonisasi.
Taring Padi, kolektif seni yang didirikan pada 1998 di Yogyakarta, Indonesia, dikenal melalui karya-karya yang menyoroti isu-isu sosial, politik, dan hak asasi manusia.
Dengan menggunakan seni grafis, mural, dan pertunjukan, Taring Padi menyuarakan perjuangan rakyat kecil di Indonesia dan di seluruh dunia.
Karya Taring Padi masih dapat dinikmati di Pameran Nandur Srawung 11, yang berlangsung setiap hari dari 15 hingga 28 Agustus 2024.
Pameran ini terbuka untuk umum dan gratis.