Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi adanya Pergelaran Topeng-topeng 2022 sebagai suguhan yang indah post event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Menparekraf Sandiaga hadir dalam Pergelaran Topeng-topeng 2022 yang diselenggarakan di Ardha Candra – Art Centre Bali, Jumat (18/11/2022).
Pergelaran ini merupakan pertunjukan yang memadukan tiga seni yakni musik, tari, dan topeng garapan Sukmawati Sukarno yang sudah dikembangkan selama lebih dari 2 tahun.
Selain itu, pergelaran ini juga menjadi salah satu bentuk apresiasi seni budaya nusantara.
Event itu melibatkan sebanyak 100 seniman yang terdiri dari penari dan pemusik serta menampilkan 39 topeng dari berbagai daerah daerah di Indonesia.
Seniman yang tampil di antaranya Pancer Langit, Genggong Kutus, Sanggar Kakul Mas, Putra Barong, Barongsai Singa Emas, Balawan, Ade Rai, dan sebagainya.
“Kepada Ibu Sukma dan seluruh tim yang terlibat sebagai panitia dari Pergelaran Topeng-topeng, ini adalah bagaimana kita melestarikan budaya kita dan juga memberikan suatu rangkaian dari post event sehingga G20 ini tidak hanya berhenti tapi bergulir terus dan Topeng-topeng ini menampilkan kelestarian budaya nusantara yang diinspirasikan dalam topeng sebagai produk ekonomi kreatif,”
kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf menyampaikan event Topeng-topeng 2022 menjadi salah satu upaya untuk menunjukkan kepada tunia tentang budaya Indonesia, khususnya Bali.
“Ini yang kita sebut sebagi pergelaran warisan budaya yang dikemas menjadi produk wisata budaya,”
kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf berharap event daerah berkonsep budaya seperti ini akan terus bergulir sehingga dapat menggali potensi lokal dan memberikan manfaat bagi masyarakat, kesan, dan pengalaman yang terbaik bagi wisatawan.
“Event daerah dengan pergelaran budaya yang ada juga akan dapat menggerakkan perekonomian.
Dan saya juga ingin berterima kasih atas dukungan seluruh seniman dalam memastikan G20 serta kesuksesannya dalam peran seniman untuk mengembangkan destinasi wisata,”
kata Menparekraf.