Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sekelompok orang, dan diwariskan turun temurun untuk generasi ke generasi.
Budaya terdiri dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, bahasa, adat istiadat, bangunan, alat, pakaian, dan karya seni.
Dalam rangka turut serta melestarikan budaya, Masyarakat Nglinggo, Samigaluh, Kulon Progo secara mandiri melangsungkan Pertujukan Tari Lengger Tepeng di kawasan wisata Nglinggo.
Pertunjukan ini merupakan rangkaian acara yang akan dilangsungkan setiap bulan menuju acara puncak yakni Festival Menoreh dibulan Oktober.
Mengenal lebih jauh apa itu Lengger tepeng, yakni pertunjukan seni yang tak hanya bertujuan untuk menghibur namun penuh dengan muatan religius dan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Perpaduan kesenian Lengger dan Tari Topeng ini biasanya dimainkan oleh 30 -50 orang. Kesenian ini sudah diwariskan turun temurun selama 4 generasi sejak 1915.
Pertunjukan ini dapat disaksikan perdana pada hari Minggu, 4 April 2021, pukul 7 pagi di Kawasan Desa Wisata Nglinggo (Google Map).
Pagelaran ini akan dilaksanakan secara kolosal melibatkan 25 penari generasi ke 4 Pewaris kesenian Lengger Tapeng.
Acara ini dapat dinikmati secara gratis oleh seluruh pengunjung dan terdapat tiket VVIP (All Access) dengan biaya seikhlasnya minimal Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).
Untuk informasi tiket VVIP ataupun informasi lengkap langsung ke nomor call 08111212196 /WA 085640451862.
[artikel number=3 tag=”event”]Hasil penjualan tiket akan digunakan untuk mendukung pertunjukan seni seperti membeli kostum, produksi acara berikutnya, dan mengapresiasi pelatih serta penari-penari yang sudah berjasa melestarikan Lengger Tepeng hingga saat ini.
