in ,

Petualangan Sehari Semalam di Semarang

gnews piknikdong
Bagikan:

Mungkin stigma Semarang yang terkenal panas dan bikin gerah karena posisi wilayahnya yang dekat dengan laut terus melekat pada beberapa orang yang berencana berkunjung ke Semarang.

Sebenarnya, Semarang adalah kota indah yang bisa sangat dinikmati, bahkan nggak cuma baik buat refresing tapi juga mengenal sejarah serta nilai nilai spritual kerukunan antar umat beragama

Sore, kami berangkat dari Jogja, kebetulan menggunakan alat transportasi pribadi. Sekumpulan anak muda yang sedang menggebu untuk mencoba traveling dan mencari kesenangan.

jalan-jalan seharian ke semarang

Tujuan ke Semarang sudah ditentukan jauh jauh hari, tapi kami belum ada tujuan tempat wisata yang akan kami kunjungi di Semarang.

Sekitar hampir maghrib kami sudah berada di Magelang, disitu kami berunding dan memutuskan untuk menikmati kota tua.

Sekitar menempuh waktu 2 jam kemudian, kami sampai tepat di Kota Tua Semarang, tempatnya tak begitu susah dicari, tanpa nyasar kami sampai dihalaman depan Gereja Katedral Semarang.

Kota Tua Semarang, tempat yang pas untuk berfoto dengan gaya Kolonial Belanda

Sesuai namanya, Kota Tua merupakan kompleks perumahan bekas kolonial, suasana khas Belanda akan kalian rasakan disana, lampu-lampu yang redup serta kerak-kerak tua di dinding bangunan semakin membuat kalian merasa benar benar ada di Belanda.

Bagi kalian yang berpasangan mungkin akan terbesit untuk foto preweding bergaya retro

kebetulan kami semua sedang dalamasa kesendirian

(hal baik yang mengerikan)

Dari kota tua kami melanjutkan perjalanan mencari hotel, waktu itu jam 11 malam, rasanya agak “eman eman” kalau kami harus menginap di hotel, karena pagi harinya mungkin kami sudah beranjak lagi.

Dengan menyisakan fideolofi kapitalis yang mengganjal bersama rasa kantuk yang menerjal kami memutuskan langsung berangkat menuju Umbul Sido Mukti

Menempuh tempat Wisata yang ada di kaki Gunung Ungaran ini kalian harus siap karena medannya agak terjal dan menanjak.

Kali ini teman kami yang membawa kendaraan sangat cekatan (red: mantan kondektur SK), sehingga perjalanan kami jadi mudah, saat itu sudah pukul jam 01.00 dini hari, perjalanan yg panjang dari Semarang menuju Ungaran.

Sampai Di Kawasan Umbul Sidomukti pukul 2 pagi

Sampai kami di tepat kaki gunung ungaran pukul 02.00, beberapa teman tinggal di mobil untuk istirahat, saya dan beberapa teman lain langsung cuss memburu kopi untuk menghangatkan badan.

“Yah… Suasana di kaki Gunung Ungaran lumayan membuat kulit merinding dan menggigil, habis kopi keadaan masih pukul 03.30 pagi, rasa kantuk sudah tak tahan lagi.

Nah, Kebetulan tempat ini adalah basecamp pendakian Gunung Ungaran, yah dengan segala malu dan agak bangga biar dikira pendaki, kami ikut tidur di basecamp pendakian Ungaran dengan para pendaki yang lain (mohon jangan ditiru).

“Istirahat sebentar, kami berkumpul kembali di tempat mobil kami parkir, membangunkan teman teman yg masih tidur.”

Bangunin orang di mobil di umbul sidomukti semarang
Area Parkir Pondok Kopi Semarang

Pukul 06.00 matahari mulai menampakkan diri dari timur, Merbabu dan Merapi tampak terlihat gagah dari kejauhan, serta Sumbing dan Sindoro yang begitu mengesankan, seperti realita lukisan gunung saat saya di Sekolah Dasar.

Keindahan Pagi Di Kawasan Umbul Sidomukti Semarang
Keindahan Pagi di Kawasan Umbul Sidomukti Semarang

Tidak berfikir lama kamipun memesan Kopi dari Coffee Shop. So, menikmati kopi dan pemandangan yang sangat menakjubkan di kaki Gunung Ungaran sungguh sangat mengesankan.

Area Pondok Kopi Semarang Photo By : Bobi
Area Pondok Kopi Semarang Photo By : Bobi
Pos satpam yang remang-remang saat kita tiba dini hari
Pos satpam yang terlihat remang-remang saat kita tiba dini hari
Komplek Pondok Kopi Semarang
Narsis dikit, di Komplek Pondok Kopi Semarang

Pemandangan yg indah dari segala penjuru dengan berbagai layer yang apik dan indah, perjalanan yang tanpa rencana itupun jadi sebuah berkah buat kami, karena mengakhiri pagi di tempat ini.

Walaupun judulnya “Petualangan Sehari Semalam di Semarang” Tapi Ceritanya masih panjang dan berlanjut lho ya, tunggu updatenya dari kak ZiaZaka 

Seberapa menarik artikel ini?

Klik bintang untuk memberi vote.

Penilaian rata-rata 0 / 5. Jumlah 0

Jadilah yang pertama memberi peringkat disini.

Kami mohon maaf karena posting ini tidak berguna untuk Anda

Biarkan kami memperbaiki pos ini

Beri tahu kami bagaimana kami dapat memperbaiki pos ini?

Yuk gabung channel whatsapp Piknikdong.com untuk mendapatkan info terbaru tentang Wisata, Kuliner, Resep, Event, Musik, Viral, Tips dan hal menarik lainnya. Klik di sini (JOIN)

Penulis : Zia Zakaria