Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meninjau kesiapan penerapan protokol kesehatan (prokes) jelang libur natal 2021 dan tahun baru 2022 di Terminal 3 Keberangkatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (19/12/2021).
Saat meninjau penerapan prokes di Bandara Soetta, Menparekraf Sandiaga didampingi Direktur SDM PT Angkasa Pura II, Ajar Setiadi, Executive General Manager (EGM) Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi, Direktur Operasional PT Angkasa Pura II, Muhammad Wasid, dan Staf Ahli Menparekraf Bidang Manajemen Krisis Henky Manurung.
Menparekraf juga sempat berbincang dengan para penumpang yang ada di Bandara Soetta.
Mereka ada yang ingin pergi ke beberapa daerah di tanah air mulai dari Medan, Yogyakarta, hingga Bali.
“Hari ini saya melakukan peninjauan dari Terminal 2 hingga Terminal 3 Bandara Soetta agar protokol kesehatan dipatuhi secara ketat dan disiplin serta integrasi dengan aplikasi Pedulilindungi,
seperti kita ketahui arahan dari pemerintah bahwa dengan tidak diberlakukannya PPKM level 3,
aturan dari pengetatan disiplin harus kita pastikan dan ini tentunya butuh bantuan semua pihak tidak hanya pemerintah, stakeholder pariwisata, hingga masyarakat yang harus patuh,”
katanya.
Menparekraf Sandiaga juga menjelaskan, data yang diterimanya dari pihak AP II, perhari ini (19/12/2021) terdapat 800 pergerakan pesawat (take off dan landing) di Bandara Soetta, dimana saat situasi normal terdapat 1.200 pergerakan pesawat.
“Perhari ini sudah ada 800 pergerakan orang dan hampir jika situasi normal mencapai 1.200 pergerakan, dan dari Jakarta ada 19 ribu pax.
Di Bali kemarin (18/12/2021) mencapai 14 ribu dan itu adalah rekor selama pandemi.
Hal itu terlihat lantaran proses vaksinasi, proses penerapan protokol kesehatan, dan situasi COVID-19 yang terkendali telah memicu kebangkitan kembali ekonomi kita,”
kata Sandiaga.
Menparekraf juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin berkegiatan saat libur natal dan tahun baru untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, agar momentum libur natal dan tahun baru tidak menjadi pemicu kasus penularan COVID-19 baru.
“Saya juga mengimbau masyarakat untuk berkegiatan saat Natal dan Tahun Baru dengan penuh tanggung jawab, laksanakan kegiatan dengan ketat dan disiplin,
pastikan tidak berkerumun, pastikan aplikasi Pedulilindungi sudah terintegrasi, kegiatan kita semua berpulang kepada tanggung jawab kita,
oleh karena itu mari bersama-sama kita menjaga, kita pastikan momentum natal dan tahun baru tidak menjadi pemicu kasus COVID-19 baru,
kita pastikan Omicron tidak menjadi penghalang kita kedepan, mari sama-sama saling mengingatkan dan protokol kesehatan terus kita galakkan,”
katanya.