Menjelang waktu berbuka puasa, umumnya masyarakat Indonesia akan keluar rumah untuk ngabuburit.
Meski sudah jadi tradisi, namun masih sedikit orang yang tahu asal-usul istilah ngabuburit tersebut.
Tahukah kamu? ngabuburit bisa ditemukan dalam Kamus Bahasa Sunda. Kata ini berasal dari kalimat “ngalantung ngadagoan burit” yang berarti bersantai sambil menunggu waktu sore.
Umumnya, salah satu kegiatan yang dilakukan selama ngabuburit adalah menyusuri “pasar kaget” yang biasa buka hanya saat bulan Ramadan untuk mencari takjil.
Nah bagi kalian yang sedang mager untuk keluar rumah, masih bisa kok menikmati takjil khas ramadhan di rumah, yakni dengan membuat sendiri takjil tersebut.
Tenang, beberapa resep menu takjil yang akan kita bahas kali ini tidak sulit kok dan tidak memerlukan skil khusus dalam memasak. Penasaran ingin segera mencoba membuatnya?
Berikut ini resep menu takjil paling laris dan kerap diburu banyak orang saat ngabuburit:
Resep menu takjil yang pertama adalah cenil. Cenil merupakan salah satu jajanan pasar yang banyak dicari ketika ngabuburit.
Takjil khas Ramadan berbentuk bulat-bulat kecil ini terbuat dari tepung ketela pohon.
Umumnya cenil disajikan bersama saus gula merah atau taburan gula, dan taburan kelapa parut yang gurih. Menu takjil ini sering dijumpai hampir di seluruh daerah di Jawa.
Bahan Resep:
Petunjuk Resep:
Langkah 1, buat adonan cenil: Campur semua bahan cenil, aduk rata hingga tidak bergerindil, bagi adonan dan beri pewarna sesuai selera.
Langkah 2, siapkan loyang: Olesi loyang dengan minyak atau dialasi dengan plastik, lalu tuang adonan.
Langkah 3, kukus adonan: Kukus adonan 30 menit, kukusan sudah dipanaskan sebelumnya.
Langkah 4, keluarkan lalu potong-potong: Setelah matang, angkat lalu tunggu dingin baru dikeluarkan dari loyang, potong-potong sesuai selera.
Langkah 5, balur dengan kelapa dan taburi gula pasir: Balur dengan kelapa parut yang sudah dikukus. Taburi dengan gula pasir, atau pakai saos gula merah juga bisa.
Bagi masyarakat Jawa Tengah, khususnya Purwokerto, mendoan jadi menu yang tidak boleh absen saat berbuka puasa.
Makanan ini berbeda dengan tempe goreng pada umumnya. Karena mendoan punya tekstur yang lebih lembut, gurih, dan agak “layu” dibandingkan tempe goreng biasa.
Takjil ini paling cocok dinikmati saat masih panas bersama cabe rawit atau kecap pedas.
Bahan Resep:
Bumbu Halus:
Bahan sambal kecap:
Petunjuk Resep:
Langkah 1, buat adonan: Campur tepung terigu dan tepung beras ke dalam wadah, tambahkan daun bawang dan daun jeruk, aduk hingga merata.
Tuang air sedikit demi sedikit hingga sampai pada tingkat kekentalan yang diinginkan, hal ini tentu selera masing-masing.
Langkah 2, campurkan dengan bumbu halus: Haluskan bahan bumbu halus, lalu masukkan kedalam adonan tepung tadi. Aduk hingga benar-benar rata. Jangan lupa koreksi rasanya ya.
Langkah 3, goreng mendoan: Panaskan minyak dalam wajan, balur atau celupkan tempe kedalam adonan mendoan, lalu goreng hingga berubah warna menjadi kekuningan atau sesuai selera, yang jelas jangan sampai terlalu kering saat menggorengnya.
Jangan lupa untuk dibalik, dan kalau sudah matang bisa diangkat lalu tiriskan.
Langkah 4, membuat sambal kecap: Ambil wadah kecil lalu campurkan semua bahan sambal kecap, lalu sajikan bersama tempe mendoan yang masih hangat.
Ketika berbuka puasa, umumnya masyarakat Indonesia menyukai menu berbahan es untuk melepas dahaga.
Salah satu pilihan menu yang umum dibeli ketika ngabuburit adalah es durian.
Terbuat dari buah asli, cita rasa dan aroma khas dari durian akan langsung terasa pada suapan pertama. Umumnya es durian disajikan bersama es serut dan kuah santan yang gurih.
Bahan resep:
Petunjuk resep:
Langkah 1, masak santan
Ambil wadah untuk masak santan, masukkan daun pandan yang sudah di simpul masak menggunakan api kecil agar santan tidak terlalu gosong, aduk hingga kental.
Langkah 2, masukkan gula pasir dan vanili
Masukan gula pasir putih kedalam rebusan santan, lalu vanili serbuk, aduk lagi hingga larut dan tercampur semua.
Langkah 3, angkat santan
Jika sudah larut dan matang, angkat rebusan tadi dan diamkan hingga dingin.
Langkah 4, racik es durian
Ambil mangkuk saji atau gelas masukan serutan es batu, masukan daging durian secukupnya sesuai selera.
Tuangkan air rebusan santan kelapa kental secara perlahan kemudian lalu lumuri bagian atasnya dengan susu kental manis secukupnya, aduk lalu sajikan.
Takjil khas Ramadan satu ini cukup sering dan mudah Sobat Parekraf temui saat ngabuburit. Biji salak yang digunakan dalam sajian kolak ini bukanlah biji salak asli, ya.
Disebut “biji salak” karena adonan ubi dan tepung tapioka dibentuk bulat-bulat mirip biji salak. Tekstur adonan yang kenyal dan manis membuatnya dijuluki sebagai boba khas Indonesia.
Bahan Resep:
Bahan air gula :
Bahan kuah santan :
Petunjuk Resep:
Langkah 1, buat kuah santan: Campur semua bahan, aduk dan masak sampai mendidih, angkat sisihkan.
Langkah 2, buat air gula: Ambil panci, campur semua bahan kecuali larutan tapioka, aduk rata sampai mendidih (tingkat kemanisan sesuaikan selera) angkat, saring, lalu masukkan kembali kedalam panci, sisihkan.
Langkah 3 buat biji salak: Dalam panci lain, didihkan air secukupnya. Sementara itu, campurkan ubi dengan tepung tapioka sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga kalis (tapi tidak terlalu kering, agar tidak retak saat dibulatkan) bentuk bulatan-bulatan besarnya sesuai selera.
Langkah 4, masukkan dalam rebusan air yang sudah mendidih: Masukkan bulatan biji salak kedalam air yang sudah mendidih tunggu sampai mengapung angkat dan pindahkan kedalam panci yang berisi air gula diatas, didihkan dan masak lagi sebentar, terakhir masukkan larutan tapioka sambil diaduk sampai sdkit mengental, matikan api.
Langkah 5, racik dan sajikan: Sajikan biji salak dengan siraman kuah santan diatasnya.
Makanan khas Ramadan ini memadukan rasa manis dan lembut dalam tiap suapan. Sesuai namanya, es ini berasal dari buah pisang yang dibalut tepung berwarna hijau.
Dalam penyajiannya, es pisang ijo dilengkapi dengan kuah yang terbuat dari campuran sirup dan santan kelapa.
Rasa manis dan gurih yang berpadu nikmat cocok sekali jadi menu berbuka puasa.
Bahan Resep:
Bahan vla:
Pelengkap:
Menu takjil yang juga banyak diburu ketika ngabuburit adalah getuk goreng. Kuliner asli Sokaraja, Banyumas ini punya bahan dasar singkong.
Berbeda dari getuk pada umumnya, takjil satu ini dimasak dengan cara digoreng. Walau begitu, getuk goreng tetap punya rasa manis dan empuk ketika digigit.
Bahan Resep:
Pencelup:
Petunjuk Resep:
Langkah 1, rebus singkong: Kupas singkong, lalu rebus hingga matang, angkat dan tiriskan.
Langkah 2, haluskan singkong: Buang sumbu singkong lalu potong singkong kecil-kecil. Masukkan singkong, gula merah sisir, garam dan vanili ke dalam chopper. Haluskan sampai rata. Bisa juga haluskan singkong pakai ulekan ya lalu campur bahan lainnya.
Langkah 3, bentuk bulat adonan: Bentuk bulat-bulat adonan. Lakukan hingga habis.
Langkah 4, racik bahan pencelup: Dalam wadah lain, campurkan bahan pencelup hingga rata.
Langkah 5, goreng getuk: Masukkan ke dalam adonan getuk dalam pencelup (adonan pencelup memang cenderung encer). Setelah itu goreng dalam minyak panas dengan api sedang. Bolak balik hingga getuk sedikit mengembang dan matang. Angkat dan tiriskan.
Resep menu takjil selanjutnya datang dari suku Bugis, Makassar. Rasanya yang manis dan gurih sangat pas untuk disantap ketika berbuka puasa.
Barongko terbuat dari pisang, telur, santan, gula pasir, dan garam. Dalam penyajiannya, takjil satu ini dibungkus dengan daun pisang dan disantap saat dingin.
Bahan A:
6 butir telur
300 gram gula pasir
vanili secukupnya
Bahan B:
1200 gram daging pisang kepok tanpa biji
9 sdt susu bubuk
Bahan C:
1-1,2 liter santan agak kental (5-6 gelas) (dari 2 kelapa)
Tambahan isi : nangka potong kecil, keju cheddar dll.
Petunjuk Resep:
Langkah 1, kocok bahan A
Kocok bahan A dengan kecepatan tinggi hingga mengembang putih, kental berjejak.
Langkah 2, Masukkan daging pisang
Masukkan daging pisang dan kocok hingga tercampur halus (atau sesuai selera jika ingin ada potongan pisangnya).
Langkah 3, masukkan susu bubuk
Masukkan susu bubuk, kocok hingga tercampur rata.
Langkah 4, masukkan bahan C
Matikan mixer, masukkan bahan c hingga tekstur adonan tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer.
Langkah 5, masukkan bahan isi
Masukkan bahan isi.
Langkah 6, bungkus daun pisang
Bungkus dengan daun pisang. (Aduk selalu ketika akan memasukkan).
Langkah 7, kukus hingga matang
Kukus sekitar 30 menit. Angkat, sajikan.
Pos ini terakhir diubah pada 11 September 2023 08:41
This website uses cookies.