in

Respon Sandiaga Terkait Dicabutnya Ijin Berdendang Bergoyang, Fokus Perhatikan Carrying Capacity!

gnews piknikdong
Bagikan:

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dengan tegas meminta penyelenggara kegiatan event untuk dapat mengelola kegiatan secara profesional.

Advertisements

Salah satunya memperhatikan aspek carrying capacity (daya dukung) dari satu kegiatan sehingga mampu menjamin keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan.

Respon Sandiaga Terkait Dicabutnya Ijin Berdendang Bergoyang, Fokus Perhatikan Carrying Capacity!
Berdendang Bergoyang, photo : Kemenparekraf

Hal tersebut dikatakan Menparekraf Sandiaga Uno terkait pelaksanaan event “Berdendang Bergoyang” yang terpaksa dihentikan oleh pihak kepolisian karena melebihi kapasitas penonton.

“Perlu kita sadari bahwa setelah dua tahun, ada satu keinginan yang luar biasa dari masyarakat untuk mengikuti festival atau kegiatan musik, menonton konser, dan banyak kegiatan lain yang bisa mengundang kerumunan. Ini karena dua tahun kita menghadapi situasi pandemi,”

kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam kegiatan “The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin (31/10/2022).

Karenanya peningkatan secara signifikan dari kunjungan penonton ini harus diantisipasi dengan baik oleh pihak penyelenggara kegiatan. Pertama adalah tentang carrying capacity.

“Event yang diminati pascapandemi harus dikelola dengan fokus kepada carrying capacity, bukan hanya untuk keselamatan tapi juga untuk mendukung faktor-faktor kebersihan, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan,”

kata Sandiaga.

Advertisements

Selanjutnya penyelenggara kegiatan harus memiliki early warning system untuk bisa memberikan informasi berapa banyak orang di dalam satu kegiatan atau lokasi acara sehingga bisa mengurangi potensi kerumunan.

“Tentu berikutnya adalah ketersediaan dari P3K, tim kesehatan yang juga harus mumpuni,”

kata Sandiaga.

Kepuasan dari para pengunjung ini akan menjadi barometer karena pihak penyelenggara akan diidentifikasi dengan jenis kualitas dari penyelenggaraan kegiatan.

“Jadi harus mengacu kepada prinsip atau SOP yang sudah diberikan oleh Kemenparekraf, publikasi, dan sosialisasi yang lebih masif dan terstruktur,”

Advertisements

kata Sandiaga.

“Promotor-promotor ini harus dapat mengikuti, jangan sampai ‘aji mumpung’ begitu permintaannya banyak, jual lebih banyak tiket.

Akhirnya orang kegetok dan dan kapok jangan sampai ini terjadi karena ini adalah momentum (kebangkitan ekonomi) yang harus betul-betul kita kawal,”

ujar Sandiaga.

Kemenparekraf melalui Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) akan melakukan evaluasi dan memberikan sosialisasi kepada pelaku event.

“Untuk betul-betul mematuhi carrying capacity dan early warning system serta ketersediaan jalur evakuasi,”

ujar Sandiaga.

Seberapa menarik artikel ini?

Klik bintang untuk memberi vote.

Penilaian rata-rata 5 / 5. Jumlah 1

Jadilah yang pertama memberi peringkat disini.

Kami mohon maaf karena posting ini tidak berguna untuk Anda

Biarkan kami memperbaiki pos ini

Beri tahu kami bagaimana kami dapat memperbaiki pos ini?

Yuk gabung channel whatsapp Piknikdong.com untuk mendapatkan info terbaru tentang Wisata, Kuliner, Resep, Event, Musik, Viral, Tips dan hal menarik lainnya. Klik di sini (JOIN)

Penulis : Redaksi

Mengulas tentang ragam informasi menarik yang sedang trending saat ini secara detail dan berdasarkan fakta.