Didirikan pada tahun 1977, Pasar Seni Ancol adalah pusat kesenian dan kerajinan yang memberikan inspirasi serta wawasan bagi penikmat, dan kolektor seni.
Diatas tanah seluas 5,25 ha, Pasar Seni Ancol telah memiliki 210 kios seni, yang kini dihuni oleh para seniman lukis, pengrajin, bengkel keramik kerajinan, seni pahat, dan seni patung.
Beragam kegiatan seni banyak digelar di Pasar Seni Ancol seperti Friday Jazz Night, Jazz at The Gallery yang berkolaborasi dengan The Jazz Gate, dan Pameran Tunggal “Ruang Hampa” oleh Afriani serta banyak lagi pameran oleh seniman – seniman ternama yang berada di Pasar Seni Ancol.
Di bulan Juli ini Galeri Pasar Seni Ancol, North Art Space mengadakan pameran seni rupa bertajuk Retrospeksi KM60 yang diadakan dari tanggal 17 Juli – 1 Agustus 2022.
Retrospeksi KM60 merupakan pameran tunggal pertama dari seniman Pasar Seni Ancol bernama Amor Pandawa Lima yang sudah malang melintang di dunia seni lukis Indonesia.
KM60 berarti sebagai sebuah simbol progres pengembaraan atau perjalanan seni lukis dari seorang Amor yang merupakan salah satu dari 70 seniman yang berkarya dan juga merupakan seniman yang lahir dan besar namanya di Pasar Seni Ancol.
Terdapat 60 karya seni lukis dipamerkan, bertepatan pula dengan usia Amor yang memasuki 60 tahun di tahun ini.
“Setelah Pandem mereda Pasar Seni Ancol kembali berbenah, salah satunya dengan menggelar Pameran lukisan, dalam kesempatan kali ini Pasar Seni Ancol, North Art Space akan menampilkan karya dari Amor Pandawa Lima sebagai seniman yang aktif berkarya di Pasar Seni Ancol, Pameran yang dikemas dengan judul Pameran KM 60 ini adalah sebagai Pameran Retrospektif dari Amor Pandawalima.”
ujar Budi Ariyanto – Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol (Anak Usaha PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk).
Budi juga menambahkan bahwa dengan digelarnya acara ini, akan menjadi trigger untuk kegiatan kegiatan selanjutnya, dapat kembali membangkitkan gairah dan merangkai kembali ekosistem senirupa di Pasar Seni Ancol.
