Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mendapatkan penghargaan sebagai Indonesia Best CEO In Rail Transportation Category dalam ajang Indonesia Best CEO Awards 2022 yang diselenggarakan oleh The Iconomics di Artotel Suites Mangkuluhur Hotel, Jakarta, Rabu (20/4).
Penghargaan tersebut diberikan kepada 50 CEO atau presiden direktur perusahaan-perusahaan yang memperoleh nilai tertinggi di kategori sub industrinya.
Adapun parameter penilaian tersebut meliputi Popularity, Competency, Crisis Leadership, dan Personality.
“Saya ucapkan terima kasih kepada The Iconomics atas apresiasi dan penghargaan yang telah diberikan.
Penghargaan ini saya dedikasikan untuk seluruh pegawai KAI dan KAI Group yang terus berjuang dan mendukung visi perusahaan hingga KAI tetap bertahan dalam menghadapi pandemi Covid-19,”
ungkap Didiek.
Didiek menambahkan, penghargaan tersebut juga didedikasikan kepada seluruh pelanggan setia KAI karena tetap memilih kereta api sebagai moda transportasi pilihan.
Penghargaan ini akan semakin memacu KAI untuk terus memberikan pelayanan terbaik di masa-masa yang penuh tantangan bagi industri transportasi.
Di samping itu, Didiek pun turut mengapresiasi pemerintah dalam menangani pendemi Covid-19, sehingga berbagai industri mulai bangkit salah satunya di bidang transportasi.
“Hal ini tentunya akan kami jadikan momentum kebangkitan perkeretaapian tanah air.
Momen ini, akan kami persiapkan dengan baik, terlebih KAI akan menghadapi angkutan Lebaran 2022.
Kami seluruh insan KAI akan terus adaptif, solutif, kolaboratif untuk melayani masyarakat dengan lebih cepat dan lebih baik,”
ungkap Didiek.
Founder & CEO The Iconomics Bram S. Putro mengatakan penilaian untuk mendapatkan penghargaan ini dilakukan melalui survei terhadap ribuan karyawan berbagai industri dan kategori, dengan total responden mendekati 8.000 (kumulatif) pada awal Januari 2022 sampai dengan awal Maret 2022.
“Dengan mempertimbangkan efisiensi eksekusi, maka hanya 200-an CEO/institusi yang diikutsertakan ke dalam survei.
Pemilihan kandidat subjek riset (CEO dan institusinya) berdasarkan pilihan redaksi The Iconomics dan atau permintaan dari institusi terkait, dimana The Iconomics sebelumnya telah melakukan korespondensi,”
kata Bram.