Setelah dua tahun vakum akhirnya Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2022 resmi dibuka Senin malam, 12 September 2022 di Pedestrian Teras Malioboro 1, Kota Yogyakarta.
Pembukaan diawali oleh pertunjukan dari Drummer Guyub Yogyakarta yang menghibur masyarakat Yogyakarta dan wisatawan yang hadir.
Dilanjutkan dengan sajian Tari Sasaji Amarta dari lima sanggar di Kabupaten dan Kota sebagai opening ceremonial Festival Kebudayaan Yogyakarta 2022.
Tari Sasaji Amarta ini mengisahkan tentang penyatuan lima sumber mata air yang terpisah namun tetap hidup rukun dan berdampingan yang kemudian dijadikan satu dalam “Bumi Amarta”.
Penyatuan air ke dalam gentong besar yang dilaksanakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kepala Dinas Kunda Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi, Ketua FKY 2022 Doni Maulisda, dan penari menjadi penanda puncak peresmian dibukanya FKY 2022.
Kisah Tari Sasaji Amarta ini sesuai dengan tema besar FKY 2022 yaitu Mengelola Air dan Tanah dengan tajuk “Merekah Ruah”.
“Merekah ruah merupakan sebuah semangat yang bermakna harapan atas kterlibatan dan keberdayaan yang mampu memberikan dampak luas sekaligus berkah melimpah bagi kita semua.
Diharapkan FKY 2022 tidak hanya perayaan saja tetapi dapat mengukur dan memaknai berbagai capaian dan kekurangan serta memberi langkah yang tepat ke depannya.”
ujar Doni Maulisda dalam sambutannya selaku Ketua FKY 2022.
Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2022 dilaksanakan dalam bentuk hybrid demi upaya mencari bentuk yang ideal untuk festival kebudayaan sehingga memiliki kekuatan jelajah yang kuat dalam unsur-unsur kebudayaan yang ada di masyarakat.
“Dampak dan jangkauan pencatatan FKY yang telah dicapai pada tahun 2021 dapat diperluas di tahun 2022 sehingga ekspresi maupun apresiasi budaya dapat muncul dari individu maupun kelompok dan komunitas.
FKY 2022 dilaksanakan secara hybrid untuk menciptakan kolaborasi antar Kab/Kota di DIY dalam kerja pelaksaannya tentu agar dapat tercipta kolaborasi dan sinergi yang memberikan dampak nyata.”
ucap Kepala Dinas Kunda Kabudayan Dian Laksmi Pratiwi.
Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2022 “Merekah Ruah” merupakan sebuah semangat yang bermakna harapan atas keterlibatan dan keberdayaan yang mampu memberikan dampak luas sekaligus berkah melimpah bagi semua masyarakat.
“FKY akan memiliki greget bagi pengembangan seni budaya, mewujud dalam pencapaian karya budaya yang apresiatif berbekal dua kata kunci inovasi dan kreasi.
FKY dapat dijadikan sebagai melting pots antara kaum minoritas kreatif dengan masyarakat dalam mentransformasi budaya menuju level masyarakat yang mayoritas kreatif.
Makna budaya akan dapat smakin terakselerisasi dengan terlibatnya minoritas kreatif agar setiap venue budaya dapat nyata tertransformasi terbentuk dan pada akhirnya mensejahterahkan.
FKY juga menjadi ajang merayakan keberdayaan warga masyarakat dalam mengapresiasi budaya.”
ujar Sultan Hamengku Buwana X dalam sambutannya.
Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2022 kali ini memiliki subjek seniman, masyarakat pegiat budaya, sanggar , komunitas, tenaga ahli, serta maestro kebudayaan.
Pogram yang meliputi dokumenter foto, dokumentasi video, tali media pertunjukan, pameran, wicara, aktivitas komunitas budaya, pasar dan media komunikasi.
Berfokus pada pembahasan seni pengetahuan teknologi adat istiadat, tradisi, benda, dan bahasa.
Menurut Sri Sultan Hamengku Buwana X kebudayaan adalah strategi untuk bertahan hidup.
Budaya adalah strategi bertahan hidup untuk menang. Inti dari kebudayaan bukanlah budaya itu sendiri, tetapi strategi kebudayaannya.
Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2022 akan dilaksanakan dari tanggal 12-25 September 2022.
Untuk info lebih lengkap tentang kegiatan FKY 2022 dapat diakses melalui laman fky.id atau instagrammnya di @infofky.