in ,

Atsanti Music Camp Bertema Konco Keroncong Sukses Digelar, Dimeriahkan Bintang Musisi Keroncong Nasional

gnews piknikdong
Bagikan:

Piknikdong.com, Borobudur, Magelang – Dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional, Yayasan Atma Nusvantara Jati atau lebih dikenal sebagai ATSANTI Foundation menyelenggarakan Atsanti Music Camp (AMC) yang bertema “Konco Keroncong”.

Atsanti Music Camp diselenggarakan pada tanggal 1 sampai 3 Maret 2024 bertempat di Bhumi Atsanti, dusun Bumi Segoro, Desa Borobudur, Magelang.

Acara tersebut sebagai wujud kepedulian dan upaya konkrit ATSANTI Foundation untuk membuat musik tradisi semakin dikenal dan digemari oleh berbagai kalangan masyarakat, terutama oleh generasi muda.

Atsanti Music Camp Konco Keroncong, 1-3 Maret 2024
Atsanti Music Camp Konco Keroncong, photo: Istimewa

Menurut M.F. Nilo Wardhani, Ketua ATSANTI Foundation, Atsanti Music Camp (AMC) merupakan aktualisasi dari misi ATSANTI Foundation untuk menjadi jembatan, wadah dan wahana bagi edukasi dan ekspresi para pelaku seni budaya, komunitas, sanggar, sekolah dan Perguruan Tinggi yang didukung oleh berbagai institusi pemerintah maupun swasta untuk bersinergi membangun ekosistem yang kondusif bagi tumbuhnya ruang-ruang edukasi, kreasi, ekspresi dan networking bagi para pelaku, pemerhati dan penikmat musik tradisi, khususnya musik keroncong, yang melibatkan lintas generasi.

Bapak Subiyanto Camat Borobudur (1)
Bapak Subiyanto Selaku Camat Borobudur, photo: Istimewa

Atsanti Music Camp dibuka pada hari Jumat, 1 Maret 2024 oleh Bapak Subiyanto, SH, MM selaku Camat Borobudur, sekaligus membuka Sarasehan.

Peserta AMC adalah para pemula atau mereka yang ingin lebih mendalami keroncong, berjumlah lebih dari 30 orang yang berasal dari berbagai kota mulai dari Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Jakarta, Bogor, Yogyakarta, Surakarta, Ponorogo serta Magelang.

Atsanti Music Camp Konco Keroncong (1)
Atsanti Music Camp: Konco Keroncong, photo: Istimewa

Selama 3 hari, peserta akan mengikuti berbagai kegiatan mulai dari sarasehan, workshop dan mentoring, pengkaryaan dan latihan, yang akan ditampilkan pada pagelaran keroncong Minggu, 3 Maret 2024 pukul 19.00 WIB.

Imoeng Mulyadi C.R, M.Sn narasumber dan ketua tim mentor Atsanti Music Camp yang adalah dosen musikologi ISI Yogyakarta, menyatakan kegembiraannya atas hadirnya Atsanti Music Camp yang menekankan pada edukasi musik keroncong.

Mas Imoeng merasa gembira sekaligus prihatin karena akhir-akhir ini banyak muncul grup-grup keroncong baru yang kurang dibekali dengan pengetahuan dan skill musik keroncong yang mumpuni. Baru kali ini ada Music Camp yang mengangkat materi keroncong, ujarnya.

Dr. Chairul Slamet M.Sn sebagai narasumber sarasehan “Sinau Keroncong” menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi kehadiran peserta yang berasal dari berbagai kota, baik pelajar, mahasiswa maupun pemain keroncong dari berbagai komunitas dengan rentang usia 14 sampai 40 tahun.

Menurutnya kegiatan ini perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk menarik minat anak muda agar keroncong tetap lestari di tengah gempuran arus musik pop dan budaya luar.

Dwi Heriyana, salah satu mentor yang biasa mengurusi komunitas keroncong di DIY mengatakan sebaiknya ada semacam “kampanye sinau keroncong” ke sekolah-sekolah.

Secara khusus mas Heri menghimbau pihak sekolah agar memasukkan musik keroncong ke dalam kegiatan ekstra kurikuler di sekolah, serta mengapresiasi SMA Pangudi Luhur St. Yoseph Surakarta dan SMK Pangudi Luhur Muntilan sebagai salah satu sekolah yang telah memiliki ekstra kurikuler keroncong dan mengirimkan beberapa siswanya untuk ikut Atsanti Music Camp.

Malam puncak sekaligus penutupan program Atsanti Music Camp adalah pagelaran musik keroncong yang diadakan di Bhumi Atsanti Borobudur pada hari Minggu, 3 Maret 2024 mulai pukul 19.00 WIB.

Pagelaran menampilkan para bintang tamu yang mencerminkan thema “Konco Keroncong”.

Endah Laras yang tampil sebagai bintang tamu dikenal sebagai musisi keroncong yang telah memiliki nama besar di panggung musik tradisi Nusantara.

Kali ini Endah Laras akan ditemani oleh kedua keponakannya yang berusia muda, yaitu Woro Mustiko dan Gading Cenol.

Woro Mustiko (22 tahun) penyanyi keroncong berparas cantik asal Solo ini telah banyak mewarnai panggung musik keroncong Indonesia, dan menjadi salah satu idola anak muda milenial dan gen Z.

Sedangkan Gading Cenol adalah penyanyi cilik yang mulai mengorbit.

Putri Maharani, Show Director pagelaran keroncong mengatakan bahwa kehadiran Brayat Endah Laras di pagelaran ini merupakan simbol jembatan antar generasi pelaku keroncong.

Lebih lanjut Putri menyampaikan bahwa Brayat Endah Laras akan berkolaborasi dengan musisi-musisi asal Magelang seperti Ryan Ajayanto dan Jodhokemil.

Tampilnya chamber orchestra Jayantika besutan komposer Ryan Ajayanto serta Jodhokemil yang genre aslinya adalah etnik modern merupakan perwujudan dari konco keroncong itu sendiri, ujar Putri Maharani.

Penyelenggaraan Atsanti Music Camp “Konco Keroncong” kali ini didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation sebagai sponsor utama.

Turut mendukung pula PLN, Chandaka Borobudur, Saloka Theme Park serta para pengusaha lokal Borobudur yang memiliki kepedulian bersama dalam pelestarian budaya Nusantara, seperti Omah Mbudur, Rumah Ketela, Bhumi Kasuryan, Omah Garengpoeng dan Kampoeng Semar.

Seberapa menarik artikel ini?

Klik bintang untuk memberi vote.

Penilaian rata-rata 5 / 5. Jumlah 6

Jadilah yang pertama memberi peringkat disini.

Kami mohon maaf karena posting ini tidak berguna untuk Anda

Biarkan kami memperbaiki pos ini

Beri tahu kami bagaimana kami dapat memperbaiki pos ini?

Yuk gabung channel whatsapp Piknikdong.com untuk mendapatkan info terbaru tentang Wisata, Kuliner, Resep, Event, Musik, Viral, Tips dan hal menarik lainnya. Klik di sini (JOIN)

Penulis : Mimin Piknik

Mengulas tentang informasi menarik mulai dari resep, kuliner, viral, news, destinasi wisata dan lain sebagainya.