Di Balik LRT Jabodebek yang Anti Telat: Begini Perawatan Sistem Listriknya!

Bagikan:

Piknikdong.com, News – LRT Jabodebek semakin mantap melaju sebagai pilihan transportasi publik yang aman, nyaman, dan tepat waktu untuk masyarakat urban.

Tak hanya fokus pada pelayanan, LRT ini juga memelopori penggunaan energi bersih dengan mengandalkan listrik sepenuhnya dalam operasionalnya.

Lebih Ramah Lingkungan Operasional LRT Jabodebek 100 Menggunakan Listrik 11zon

Hasilnya? Emisi karbon berkurang dan lingkungan lebih terjaga.

Karena sepenuhnya mengandalkan tenaga listrik, keandalan sistem kelistrikan menjadi tulang punggung operasional LRT Jabodebek.

Demi menjamin semua tetap berjalan lancar, tim teknis melakukan perawatan rutin dan berkala secara disiplin.

Sistem listrik LRT Jabodebek terdiri dari dua komponen penting: Gardu Traksi (TPSS) dan Third Rail.

TPSS berfungsi sebagai “dapur tenaga”, yang mengubah listrik dari PLN (20.000 volt) menjadi listrik bertegangan lebih rendah untuk kebutuhan kereta dan fasilitas penting lainnya seperti sinyal, sistem komunikasi, Platform Screen Door (PSD), sampai sistem kendali otomatis.

Sementara itu, Third Rail adalah rel tambahan yang mengalirkan listrik langsung ke kereta lewat perangkat khusus di bagian bawah rangkaian.

Semua ini gak bisa dibiarkan begitu saja—makanya perawatan rutin jadi misi penting.

Prosesnya dilakukan saat malam hari, setelah jadwal operasional selesai, karena sebagian besar perangkat berada langsung di jalur kereta.

Petugas teknis pun bergerak cepat membersihkan, memeriksa, mengukur, dan bahkan mengganti komponen jika diperlukan.

Perawatan pada TPSS tak kalah penting, mulai dari cek parameter listrik, fungsi alat distribusi daya, sampai sistem proteksi.

Jadwalnya pun sudah tersusun rapi: ada yang harian, bulanan, tiga bulanan, bahkan tahunan. Semua mengikuti standar dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

Meski waktu perawatannya singkat, efisiensi tetap dijaga dengan bantuan kendaraan operasional dan maintenance trolley yang siap bergerak dari titik-titik strategis.

Lebih canggihnya lagi, semua aktivitas kelistrikan dipantau selama 24 jam nonstop lewat sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) yang terhubung langsung ke pusat kendali. Jadi, kalau ada gangguan, langsung bisa ditangani dengan cepat.

“Semua perjalanan kereta yang lancar dan tepat waktu bermula dari listrik yang stabil. Kami sangat menghargai perjuangan tim teknis yang bekerja keras bahkan saat orang lain sudah terlelap,”

ungkap Mochamad Purnomosidi, EVP LRT Jabodebek.

Dengan kombinasi kerja keras teknisi dan teknologi real-time, LRT Jabodebek terus berkomitmen menghadirkan pengalaman naik kereta yang bukan cuma nyaman dan aman, tapi juga ramah lingkungan dan bisa diandalkan setiap hari.

Penulis