Menyambut masa libur Natal dan Tahun Baru 2021, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengubah Signage di stasiun menjadi Standar Internasional serta menghadirkan ornamen Natal dan Tahun Baru pada Lokomotif, Kereta, dan Stasiun.
“Seluruh hal tersebut KAI hadirkan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelanggan saat berada di stasiun dan dalam perjalanan pada masa libur Natal dan Tahun Baru,”
ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Setelah mengubah logo perusahaannya pada momen HUT KAI September lalu, saat ini KAI memperbarui seluruh signage atau petunjuk informasi fasilitas pelayanan di stasiun-stasiun kereta.
Perubahan ini diterapkan pada seluruh signage di stasiun baik yang posisinya digantung, berdiri, ataupun yang menempel di dinding.
“Dengan meningkatnya pelanggan pada musim libur natal dan tahun baru nanti, KAI menghadirkan signage standar internasional di stasiun, sehingga pelanggan dapat lebih mudah dan cepat untuk menuju lokasi atau fasilitas yang ia inginkan,”
ujar Joni.
Pergantian tampilan signage ini selain mengikuti ISO 7001:2007 atau standar internasional mengenai simbol-simbol untuk informasi publik, juga agar pelanggan lebih mudah untuk membacanya.
Standardisasi signage ini diterapkan antara lain pada ikonografi dan pewarnaan. Warna yang digunakan juga mengikuti pewarnaan standar internasional ISO 7010 untuk rambu-rambu keselamatan dan kedaruratan.
“Perubahan ini akan membuat pengalaman pelanggan saat berada di stasiun menjadi lebih baik.
sistem wayfinding signage dalam lingkungan KAI dimodernisasi untuk menjadi alat bantu navigasi para pelanggan,”
jelas Joni.
Pada tahap awal, modernisasi signage ini akan diterapkan di stasiun-stasiun besar terlebih dahulu seperti Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Surabaya Gubeng, Medan, Kertapati, dsb. Selanjutnya secara bertahap KAI akan mengaplikasikan pemberuan signage tersebut di stasiun-stasiun lainnya.
Ornamen Libur Natal dan Tahun Baru
Untuk menyemarakkan masa libur Natal dan Tahun Baru, KAI menghias lokomotif, kereta, dan stasiun dengan hiasan ornamen Natal.
Penambahan ornamen tersebut diterapkan pada 26 stasiun besar seperti Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, dsb.
KAI menghadirkan 10 lokomotif yang menggunakan livery khusus yang dirangkaikan pada KA Bima (Gambir-Surabaya Gubeng pp), Argo Lawu (Gambir-Solo Balapan pp), Argo Wilis (Bandung-Surabaya Gubeng pp), Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Pasar Turi pp), dan Argo Parahyangan (Gambir-Bandung pp). Kereta-kereta juga diberikan ornamen khusus pada masa libur Natal dan Tahun Baru ini.
“Hiasan hari raya di stasiun sudah rutin kami lakukan untuk menyemarakkan hari raya bagi pelanggan yang merayakannya.
Namun di tahun ini kami ingin melakukan sesuatu yang berbeda dengan turut menghias lokomotif dan kereta,”
ujar Joni.
Joni mengatakan, berbagai upaya peningkatan layanan KAI tersebut ditujukan untuk memberikan kenyamanan dan pelayanan ekstra bagi para pelanggan kereta api di masa libur Natal dan Tahun Baru 2021 ini.
Sementara itu, KAI mencatat per 11 Desember 2020 pkl 08.00, tiket KA periode libur Natal dan Tahun Baru 2021 (18 Desember 2020 s.d 6 Januari 2021) sudah terjual hingga 222.867 tiket atau 22% dari jumlah tiket yang disediakan. Adapun tanggal-tanggal favorit pelanggan KA yaitu 24, 27 Desember 2020 dan 3 Januari 2021.
Joni menegaskan bahwa KAI berkomitmen penuh mempersiapkan layanannya sebaik mungkin, khususnya pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2021.
[artikel number=3 tag=”kereta-api”]Masyarakat tidak perlu ragu untuk menggunakan jasa KAI karena telah menerapkan protokol kesehatan di setiap waktu.
“Kami harap minat masyarakat kembali dalam menggunakan moda transportasi kereta api pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2021 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,”
tutup Joni.