Sudah dua warsa lebih kita hidup bersama badai virus bumi bernama Covid 19. Aktivitas manusia di planet Bumi lumpuh. Tapi, bagaimana pun, “badai pasti berlalu,” lantun Berlian Hutauruk pada 1978.
Di tengah badai virus yang menggelapkan harapan, kita mestilah optimistis karena “usai gelap terang terbit,” tulis Kartini, perempuan penggenggam cahaya di awal abad, dalam suratnya.
Seperti senandung optimistis Berlian dan kekuatan harapan Kartini, Prambanan Jazz Festival (PJF) mencoba menyibak badai itu, mencoba menjemput cahaya terang itu, dan lantas berharap bisa melewati semuanya.
Prambanan Jazz Festival (PJF) adalah festival musik tahunan berskala internasional yang digelar di pelataran Candi Prambanan Yogyakarta.
Perhelatan yang pertama kali digelar pada 16 Oktober 2015 ini memadukan festival musik jazz internasional dan magisnya warisan agung Candi Prambanan dari abad ke-9.
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko sebagai bagian dari BUMN Holding Pariwisata di bawah PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney merangkul berbagai stakeholder untuk ikut serta membangun ekosistem menuju pariwisata berkualitas.
Prambanan Jazz Festival yang telah berlangsung sewindu ini merupakan manifesto dari sinergi yang dilakukan PT TWC untuk menggaungkan Candi Prambanan hingga kancah internasional.
“Kami berharap PJF 2022 ini bisa menjadi orkestrasi panggung pertunjukan agar segera aktif kembali dengan konsep hybrid yang didukung oleh kesiapan destinasi yang aman dan nyaman.
PT TWC berharap Prambanan Jazz Festival 2022 mampu menggabungkan antara pertunjukan seni dan destinasi menjadi sajian atraktif dan berkualitas.
Ini merupakan momentum untuk mengorkestrasi pertunjukan seni dengan latar salah satu destinasi pariwisata dalam sajian yang ikonik dan atraktif di tengah jadwal perhelatan G20 di Indonesia.
“Momentum ini harus kita jalankan dengan baik dan bisa menjadi salah satu langkah mendorong proses pemulihan terutama di bidang pariwisata Indonesia”
terang Direktur Utama PT TWC Edy Setijono.
Kapan Prambanan Jazz 2022?
Prambanan Jazz Festival 2022 ini memasuki tahun penyelenggaraan yang ke-8 dan dirancang serta direncanakan berlangsung pada 1, 2, dan 3 Juli 2022 di Lapangan Rama Shinta, Candi Prambanan, Yogyakarta.
Nantinya Prambanan Jazz Festival 2022 digelar dengan konsep hybrid.
Selain bisa menonton secara langsung di venue dengan penerapan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, PJF Lover—sebutan penggemar PJF—juga bisa menyaksikan pagelaran secara live melalui saluran Indihome, UseeTV iKonser Channel 459 SD / 949 HD.
“Kemasan tema ‘Sewindu Merayakan Rindu’ ini menjadi penanda perayaan perjumpaan kami dengan PJF Lovers yang selama dua tahun lebih tidak bisa menyaksikan secara langsung Prambanan Jazz Festival,”
jelas Anas Syahrul Alimi, Founder Rajawali Indonesia & CEO Prambanan Jazz Festival.
Siapa artis yang tampil di Prambanan Jazz Festival 2022?
Seperti biasa, PJF yang dipromotori Rajawali Indonesia menghadirkan musisi terbaik Indonesia yang datang dari tiga generasi, antara lain Andien, Bemandry, Diskoria, Iskandar Widjaya feat Erik Shondy, Kahitna, Kukuh Kudamai feat Ndarboy Genk, Kunto Aji, Mus Mujiono x Deddy Dhukun x Everyday, Orkes Sinten Remen, Maliq & D’Essentials, dan Sore.
Beberapa nama lain segera diumumkan di lain waktu.
Pada PJF kali ini juga dihadirkan mini stage yang menampilkan beberapa band atau musisi perwakilan dari beberapa komunitas jazz di Indonesia.
Harapannya, panggung tersebut, selain sebagai perjumpaan pegiat jazz, menjadi dendang mula hadirnya talenta-talenta muda jazz di belantika pertunjukan musik Indonesia.
Hal menarik di Prambanan Jazz Festival 2022
Tak hanya musik saja, Pasar Kangen yang kerap hadir di PJF beberapa tahun lalu kembali ikut menyemarakkan.
Sebagai sebuah pertunjukan yang mengusung semangat kolaboratif, Prambanan Jazz Festival tahun ini berkolaborasi dengan seniman muda untuk menggarap artwork.
Jika di tahun sebelumnya PJF bekerja sama dengan ilustrator muda asal Yogyakarta, Wulang Sunu, pada 2022 ini berkolaborasi dengan ilustrator muda asal Surabaya, Djayanti Aprilia.
Tentu saja, masih dengan identitas Prambanan Jazz Festival yang menampilkan dua karakter utama, yaitu Hanoman dan Roro Jonggrang.
Namun kali ini, perbedaan signifikan terlihat pada busana yang dikenakan kedua karakter tersebut.
Jika sebelumnya selalu mengenakan pakaian adat klasik, kali ini Hanoman dan Roro Jonggrang mengenakan paduan mode ala remaja era 90-an dan terkini.
Hal itu merupakan gambaran lintas generasi pada line up Prambanan Jazz Festival 2022.
Selain itu, Djayanti Aprilia menghadirkan simbol-simbol berupa tangan, piringan hitam, bunga, daun, dan bulan yang menjadi representasi dari spirit kolaborasi dan sumber inspirasi dalam bermusik tanpa batas.