Mbok Yem Gunung Lawu Meninggal Dunia, Selamat Jalan Mbok Yem, Penjaga Warung Legendaris Puncak Lawu

Bagikan:

Piknikdong.com, News – Kabar duka datang dari dunia pendakian Indonesia. Sosok yang begitu lekat di hati para pendaki Gunung Lawu, Mbok Yem, telah berpulang.

Wanita bernama asli Wakiyem itu menghembuskan napas terakhirnya di usia 82 tahun, di rumahnya yang berada di Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Mbok Yem Gunung Lawu, photo by IG: para.pendakiindonesia
Mbok Yem Gunung Lawu, photo by IG: para.pendakiindonesia

Mbok Yem, Sang Penjaga Gunung Turun Gunung untuk Selamanya

Dilangsir dari Detik Jatim, Kepergian Mbok Yem dikonfirmasi oleh Kepala Dusun Cemoro Sewu, Agus, yang menyebut bahwa almarhumah telah lama berjuang melawan penyakit sebelum akhirnya meninggal dunia pada pukul 15.30 WIB.

Ia sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Ponorogo dan RSI Aisyiyah, usai mengalami penurunan kondisi sejak awal Februari 2025 akibat pneumonia.

Biasanya, Mbok Yem turun gunung menjelang Hari Raya Idul Fitri untuk beristirahat bersama keluarga.

Namun tahun ini berbeda. Karena kondisi kesehatannya semakin menurun, ia harus dievakuasi lebih awal dari Gunung Lawu.

Proses turun gunung ini bahkan harus dilakukan dengan bantuan enam orang yang menandu tubuhnya melewati jalur terjal.

Jejak Mbok Yem: Warung Tertinggi di Indonesia

Siapa pun yang pernah menapakkan kaki di puncak Gunung Lawu hampir bisa dipastikan mengenal Mbok Yem.

Sejak era 1980-an, ia menjadi penjaga satu-satunya warung di dekat Puncak Hargo Dumilah, sekitar 3.150 meter di atas permukaan laut.

Lokasi yang tidak main-main, mengingat jaraknya hanya terpaut sekitar 115 meter dari puncak Lawu.

Warung Mbok Yem bukan hanya tempat berjualan. Ia adalah oasis bagi para pendaki yang kelelahan, kedinginan, dan butuh kehangatan.

Dengan harga yang bersahabat, makanan hangat dari warung Mbok Yem menjadi penyelamat banyak pendaki.

Lebih dari itu, kehadirannya menjadi simbol keramahan, keteguhan, dan dedikasi luar biasa.

Bukan Sekadar Penjual, Tapi Juga Sahabat Para Pendaki

Bagi komunitas pendaki Gunung Lawu, Mbok Yem bukan hanya penjual makanan.

Ia adalah penjaga semangat, penyambut hangat, sekaligus legenda hidup yang selama puluhan tahun setia menyambut siapa pun yang datang ke puncak.

Tak sedikit yang menyebut bahwa perjalanan ke Lawu terasa belum lengkap jika belum menyapa Mbok Yem di warung sederhananya.

Senyumnya, candanya, dan keramahan khas Mbok Yem selalu melekat di hati mereka yang pernah bertemu dengannya.

Peristirahatan Terakhir

Saat ini, jenazah Mbok Yem disemayamkan di rumah duka di Desa Gonggang dan akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum desa tersebut.

Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi banyak pihak, terutama komunitas pendaki dan pecinta alam yang merasa sangat kehilangan.

Warisan Semangat Mbok Yem

Meski jasadnya telah kembali ke tanah, semangat Mbok Yem akan selalu hidup di punggung-punggung gunung, di jalur-jalur pendakian, dan di hati mereka yang pernah singgah di warung kecilnya di langit Lawu.

Ia telah mengukir jejak yang tidak mudah dilupakan—bukan hanya sebagai penjaga warung, tapi sebagai penjaga semangat kebersamaan di alam bebas.

Selamat jalan, Mbok Yem. Gunung Lawu akan selalu merindukanmu.

Penulis