Niat Puasa Qadha Ramadhan, Jadwal, dan Tata Caranya! Yuk, Lunasi Utang Puasa Sebelum Ramadhan Berikutnya Tiba!

Bagikan:

Piknikdong.com, Tips – Bingung mencari informasi tentang niat puasa qadha Ramadhan, jadwal dan caranya? Tenang, sekarang sudah berada di tempat yang sangat tepat.

Bagi sebagian orang, tidak semua hari di bulan Ramadhan bisa dijalani dengan berpuasa secara penuh.

Niat Puasa Qadha Ramadhan, Jadwal, dan Tata Caranya! Yuk, Lunasi Utang Puasa Sebelum Ramadhan Berikutnya Tiba!
Niat Puasa Qadha Ramadhan, Jadwal, dan Tata Caranya! Image by : Pixabay

Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa, seperti ketika sedang sakit, melakukan perjalanan jauh (musafir), sedang hamil atau menyusui, hingga wanita yang tengah haid atau nifas.

Namun begitu, Islam tetap memberikan tanggung jawab untuk mengganti puasa yang ditinggalkan tersebut di hari-hari lain di luar Ramadhan.

Kewajiban ini dikenal sebagai puasa qadha, atau sebagai alternatif lain dalam kasus tertentu, fidyah—yakni membayar denda dengan memberi makan orang miskin.

Dasar dari kewajiban ini bersumber dari firman Allah SWT dalam Al-Qur’an, tepatnya di Surah Al-Baqarah ayat 184 yang artinya:

“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain.

Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.

Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Jadwal Puasa Qadha Ramadhan

Jadwal atau waktu untuk menggantinya cukup panjang. Puasa qadha bisa mulai dilakukan sejak tanggal 2 Syawal, dan waktunya terbuka hingga menjelang Ramadhan tahun berikutnya.

Namun, perlu dicatat, ada hari-hari tertentu yang terlarang untuk berpuasa, seperti Hari Raya Idul Adha dan tiga hari tasyriq (11–13 Dzulhijjah).

Jumlah hari yang perlu diganti tentu disesuaikan dengan jumlah puasa yang ditinggalkan selama bulan Ramadhan.

Bagaimana Tata Cara Menjalankan Puasa Qadha?

Berikut langkah-langkah sederhana dan lengkap dalam melaksanakan puasa qadha Ramadhan:

1. Niat Puasa Qadha Ramadhan

Segala amal ibadah dalam Islam dimulai dengan niat, termasuk puasa qadha. Berikut niat yang bisa dibaca sebelum fajar menyingsing:

Lafal Arab:

Nawaitu shouma ghadin ‘an qadhaai fardhi ramadhaana lillaahi ta’alaa

Artinya:

“Aku berniat puasa esok hari untuk mengganti kewajiban Ramadhan karena Allah Ta’ala.”

2. Sahur Sebagai Sumber Energi

Meskipun sahur bukanlah syarat sah puasa, namun sangat dianjurkan.

Sahur membantu menjaga stamina selama berpuasa dan termasuk sunnah yang dicontohkan Rasulullah SAW. Dalam hadits riwayat Bukhari, beliau bersabda:

“Makan sahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan.”

3. Menjalankan Puasa

Puasa qadha dijalankan seperti puasa Ramadhan pada umumnya, dimulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam (azan Maghrib).

Selain menahan lapar dan haus, penting juga untuk menjaga perilaku, memperbanyak amal ibadah, serta menjauhi dosa dan hal-hal yang membatalkan pahala puasa.

4. Berbuka dengan Doa

Saat adzan Maghrib berkumandang, waktunya untuk berbuka puasa. Berikut beberapa doa yang bisa dibaca:

Doa 1:

Dzahabazh zhomaa’u wabtallatil ‘uruuqu watstabatal ajru in syaa Allah
Artinya: “Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan pahala telah diraih, insyaaAllah.”

Doa 2:

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ‘ala rizqika afthortu
Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”

Menjalankan puasa qadha bukan hanya bentuk tanggung jawab, tapi juga kesempatan meraih keberkahan tambahan.

Yuk, segera lunasi utang puasa sebelum Ramadhan berikutnya tiba!

Penulis