Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) melalui Bidang Promosi dan Humas meluncurkan majalah elektronik KRIYA, sebagai upaya mempromosikan dan memperkenalkan produk ekonomi kreatif nusantara kepada khalayak yang lebih luas.
Sehingga eksistensi kriya nusantara tidak hanya terkenal di dalam negeri saja, tapi juga di kancah internasional.
Majalah elektronik KRIYA ini merupakan program kerja sama antara Dekranas dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Tema besar yang diusung dalam majalah elektronik KRIYA adalah lima destinasi super prioritas yang terdiri dari Danau Toba, Mandalika, Borobudur, Labuan Bajo, dan Likupang.
Pada tahun 2021, e-magazine ini akan diterbitkan sebanyak empat edisi.
Pada edisi pertama, tema yang diangkat adalah Sumatera Utara, khususnya Danau Toba, dengan menggali keunikan hasil karya dan pelaku kreatifnya, cerita di balik budaya masyarakat Batak Toba yang luar biasa, keindahan alam Danau Toba, hingga sajian kuliner yang menggugah selera.
Ketua Bidang Promosi dan Humas Dekranas, Nur Asia Sandiaga Uno, saat memberikan sambutan, di acara Peluncuran Majalah Elektronik ‘KRIYA’, secara daring, Kamis (5/8/2021), menuturkan, saat memasuki era revolusi industri 4.0, di mana kecepatan informasi dikedepankan menuntut seluruh masyarakat untuk melakukan perubahan, khususnya dalam penyampaian informasi, dari cara konvensional menjadi ke arah yang memanfaatkan kemajuan teknologi dan komunikasi.
“Oleh karena itu, kami dari bidang promosi dan humas Dekranas berupaya untuk melakukan digitalisasi majalah KRIYA.
Adapun tujuan dari digitalisasi ini adalah untuk memperluas jangkauan majalah KRIYA dan mendukung penggunaan digital yang bersifat mobile, multiplatform, dan interaktif,”
katanya.
“Selain itu, dengan melaksanakan digitalisasi majalah, kami memperluas distribusi dan jangkauan pembaca, mulai dari Dekranas provinsi, pembaca kabupaten/kota, masyarakat umum, bahkan bisa menjangkau perwakilan dan diaspora Indonesia di luar negeri,”
lanjut Nur Asia Sandiaga Uno.
Ia pun berharap ke depannya para pengurus Dekranas dapat terus berpartisipasi dalam mendukung para pengrajin dan mempromosikan produk-produk kreatif mereka melalui majalah elektronik KRIYA.
“Semoga majalah elektronik KRIYA dapat melengkapi kebutuhan promosi bagi para pengrajin dan dapat menambah platform showcase para pengrajin tanah air, serta menjadi rujukan utama pembaca dalam mendapatkan informasi produk kriya kerajinan Indonesia,”
ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional, Wury Ma’aruf Amin, mengatakan Indonesia memiliki keragaman budaya termasuk di dalamnya adalah produk kriya.
[artikel number=3 tag=”news”]Selain menampilkan corak budaya yang khas, produk kriya juga telah berperan secara nyata dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat secara luas, karena itu kita semua berkewajiban untuk memelihara dan melestarikan warisan ini dari generasi ke generasi selanjutnya.
“Tentunya majalah elektronik KRIYA sebagai salah satu bentuk media promosi produk kriya nusantara, dapat juga dijadikan sebagai media yang bisa mendukung kelestarian informasi tentang potensi kriya nusantara agar lebih dikenal khalayak luas di masa yang akan datang,”
kata Wury Ma’ruf Amin.
“Saya sangat berharap melalui informasi yang diperoleh dari majalah ini, maka masyarakat yang peduli pada produk kriya Indonesia semakin banyak, sehingga produk kriya Indonesia dapat terus berjaya,”
lanjutnya.
Untuk menikmati majalah elektronik KRIYA, para pembaca sudah bisa mengunduhnya melalui website resmi Dekranas di www.dekranas.id.
