Desa Wisata Saba Budaya Baduy di Kabupaten Lebak, Banten, masuk dalam 50 Besar desa wisata terbaik ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI 2022).
Desa wisata ini memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang tinggi dengan mengandalkan konsep pariwisata berkelanjutan berbasis alam budaya dan ekonomi kreatif.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat visitasi ke Desa Wisata Saba Baduy, Sabtu (15/10/2022), terpukau dengan potensi budaya yang dimiliki oleh desa yang terletak di Kabupaten Lebak ini.
“Saya tadi melihat begitu banyak potensi mulai dari potensi budaya juga potensi alam,”
kata Menparekraf Sandiaga.
Desa dengan populasi 26.000 jiwa dan berada di ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut ini memiliki area bukit dan perkebunan yang sangat sejuk dan indah.
Adapun potensi kriya dan kulinernya ditopang dari hasil alam berupa anyaman bambu, madu dan gula aren serta potensi di sektor fesyen seperti gelang kayu, tas jinjing, serta pakaian kain khas suku Baduy.
“Produk-produk ekonomi kreatif di sini juga luar biasa.
Menurut saya ini menjadi semangat kita untuk bangkit dan saya yakin ini adalah sinyal kebangkitan kita pascapandemi tapi tentunya protokol kesehatannya harus dipatuhi secara ketat dan disiplin,”
katanya.
Kendati demikian, Menparekraf Sandiaga menilai sisi aksesibilitas dari desa wisata ini perlu ditingkatkan.
Bersama pihak-pihak terkait, Menparekraf Sandiaga berkomitmen meningkatkan aksesibilitas agar keberadaan Desa Wisata Saba Budaya Baduy memiliki dampak yang luas terhadap kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat.
“Saya sangat terharu karena ini desa pamungkas untuk penutup kunjungan 50 desa wisata dan langsung dieksekusi beberapa kebutuhan dan infrastruktur serta aksesibilitas yang kurang memadai.
Untuk meningkatkan wisata dan lapangan pekerjaan,”
ujar Sandiaga.
Hal ini diapresiasi oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya.
Ia berharap kedatangan Menparekraf Sandiaga ke Desa Wisata Saba Budaya Baduy dapat menjadi motivasi bagi masyarakat setempat untuk terus berinovasi dan meningkatkan penciptaan lapangan kerja khususnya di bidang ekonomi kreatif.
“Merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bahwa hari ini Pak Menteri berkunjung ke sini.
Saya kira menjadi motivasi kita semua untuk berikhtiar menjadi lebih baik lagi sehingga sektor pariwisata di Baduy dengan 12 Motif Batik yang telah (memiliki) HKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan dengan branding Lebak Unik ini dapat melestarikan budaya untuk anak cucu kita dan menciptakan lapangan kerja di bidang ekonomi kreatif,”
kata Iti Octavia Jayabaya.