Piknikdong.com – Yuk mengenal lebih dekat makna ogoh-ogoh yang diarak keliling lalu dibakar. Ogoh-ogoh sangat identik dengan perayaan Hari Raya Nyepi.
Ogoh-ogoh adalah patung raksasa yang terbuat dari beberapa bahan seperti anyaman bambu, kertas, kayu dan lain sebagainya yang dibuat oleh masyarakat Bali setiap menjelang hari raya Nyepi.

Ogoh-ogoh biasanya diarak keliling Desa atau Kota sebelum akhirnya dibakar sebagai simbol pemusnahan kejahatan dan keburukan dalam diri manusia.
Makna Ogoh-ogoh
Tahukah kamu jika makna ogoh-ogoh sendiri sangat dalam dan folosofis.
Ogoh-ogoh melambangkan segala macam keburukan dalam diri manusia yang harus dimusnahkan dan dihilangkan.
Maka dari itu, setelah selesai dibuat, dan diarahk untuk keliling Desa, ogoh-ogoh akan dibakar sebagai simbol hilangnya sifat buruk yang ada dalam diri manusia.
Dengan begitu, mereka siap melakukan tapabrata pada Hari Raya Nyepi, atau mengasingkan diri dari keramaian keesokan harinya.
Selain itu, pembuatan ogoh-ogoh juga menjadi ajang untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan seni bagi masyarakat Bali.
Proses pembuatan ogoh-ogoh melibatkan banyak orang dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Oleh karena itu, pembuatan ogoh-ogoh juga menjadi ajang untuk memperkuat tali persaudaraan dan kerja sama antar warga desa atau kota.
Dalam prosesi pengarakkan ogoh-ogoh, masyarakat Bali juga menampilkan berbagai tarian dan musik tradisional, sehingga acara ini menjadi salah satu bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang patut dilestarikan.
Dengan demikian, ogoh-ogoh memiliki makna yang sangat penting dan filosofis dalam kehidupan masyarakat Bali, serta menjadi warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Itulah ulasan tentang makna Ogoh-ogoh menjelang Hari Raya Nyepi.