Memperkenalkan identitas baru yang sarat kultur dan keindahan estetika Bali di area Sanur, Hyatt Regency Bali menggelar perayaan re-opening, bertajuk Housewarming Party, pada Kamis, 21 Maret 2019.
Mengusung konsep kehangatan housewarming bersama keluarga dan kerabat terdekat, acara ini menghadirkan lebih dari 800 undangan dari Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan Indonesia, termasuk pejabat pemerintah, pemimpin bisnis, influencer, serta komunitas lokal terkemuka.
“Tidak hanya merayakan pembukaan hotel kembali, kami mengajak seluruh tamu dan pendukung setia Hyatt untuk saling mengenal, bernostalgia, dan bercerita.
Itulah esensi dari nama “Housewarming” sendiri, bahwa kami akan selalu menekankan identitas kemewahan dalam balutan suasana dan interaksi yang hangat dan bersahabat,”
Ujar Bulan Bharata, Public Relations Manager Hyatt Regency Bali.
Sebagai hotel legendaris bernama awal Bali Hyatt, Hyatt Regency Bali merupakan salah satu ikon terkemuka, berkat keindahan desain khas Bali serta pesona pantai tersembunyi, selama lebih dari empat dekade.
[artikel number=3 tag=”hotel”]Dikelilingi 9 hektar area penghijauan tropis yang rindang, sepanjang acara seluruh tamu pun berkesempatan untuk menikmati hangatnya hunian dengan penuh keramahan yang meredefinisi kemewahan destinasi.
Acara Housewarming Party berlangsung di berbagai area hotel Hyatt Regency Bali, mulai dari open-air lobby, hingga area courtyard Wantila sebagai lokasi peresmian acara, berlanjut di tepi kolam renang, serta Omang-Omang dan Pizzaria sebagai area hiburan dan jamuan acara.
“Kami menyambut ratusan tamu untuk bebas bereksplorasi dan menjelajahi seluruh fasilitas baru di hotel kami yang luas ini.
Kami sengaja melibatkan semua area tersebut dalam acara agar setiap tamu dapat masuk dalam perasaan, inilah rumah baru kami,“
Tambah Bulan.
Dengan konsep re-opening yang mengedepankan keramahtamahan khas bali, keindahan area hijau yang rindang, serta berbagai fasilitas mewah, Hyatt Regency Bali optimistis dapat membawa masa depan cerah yang baru bagi sektor pariwisata dan perekonomian Bali, seperti diungkapkan oleh Jefri Darmadi, Presiden Direktur Jakarta Setiabudhi International, selaku pengembang Hyatt Regency Bali.
“Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan komunitas mengembangkan area Sanur, karena bagi kami daya tariknya sungguh memiliki potensi yang luar biasa.
Kami bertekad membangun Sanur sebagai pusat destinasi primadona baru di Bali, karenanya saat ini kami juga membangun kawasan ritel dan residensial mewah, di area sekitar Hyatt Regency Bali,”
Ujar Jefri Darmadi.
Setelah renovasi besar selama 5 tahun, Hyatt Regency Bali resmi dibuka kembali pada Desember 2018, dengan sentuhan baru di berbagai fasilitas seperti kolam renang bergaya tropis, kompleks spa dalam dan luar ruangan, serta area pantai putih sepanjang 500-meter, yang merupakan satu-satunya di resor Sanur. Seperti diungkapkan saat pembukaan oleh Hyatt Asia Pacific President, David Udell, hotel ini selalu berkomitmen untuk senantiasa menghadirkan pengalaman resor Baliyang otentik.
“Pada masanya, Bali Hyatt pernah membuat terobosan dengan menghadirkan arsitektur bergaya Indonesia, di tengah popularitas hotel bergaya barat yang marak pada masa itu.
Melalui Hyatt Regency Bali saat ini, kami buktikan komitmen kami untuk terus melestarikan warisan budaya Bali Hyatt, dalam versi baru Hyatt Regency,”
Ujar David Udell.
Peresmian reopening diakhiri dengan penyalaan obor oleh David Udell dan Jefri Darmadidilanjutkan dengan pertunjukan flash-mob bergaya tari Kecak hasil koreografi master tari Baliternama, Ketut Lanus. Para tamu kemudian diantar menuju ruang makan dengan iringan tari dan musik Bali, bleganjur.
Demi menjaga identitas Hyatt Regency yang legendaris, resor ini akan terus memperbarui fasilitasnya, termasuk kompleks baru Shankha Spa dan area playground dengan aktivitas bergaya lokal, Camp Hyatt, yang akan diluncurkan akhir kuartal kedua 2019.
