Piknikdong.com, Yogyakarta – Di penghujung tahun 2023 Papermoon Puppet hadirkan pertunjukan teater boneka “Stream of Memory” di Laboratorium Seni Institut Seni Indonesia, Bantul, Yogyakarta.
Pertunjukan ini berlangsung pada 15-17 Desember 2023.
Bertajuk “Stream of Memory”, pertunjukan ini merupakan karya dari Papermoon Puppet Theatre yang sebelumnya dipentaskan di Singapura untuk membuka Singtel Waterfront Theatre, sebuah gedung teater yang baru dibangun di kawasan Esplanade Theatre, Singapura. Kini karya tersebut dipertunjukkan di Yogyakarta.
“Karya ini sudah lama proses pembuatannya sejak 2018 dikarenakan Papermoon Puppet diminta menyiapkan karya untuk pembukaan gedung teater baru di Singapura.”
ucap Maria Tri Sulistyani (Ria) selaku Co-Artistic Director.
Dibalik pertunjukan Stream of Memory
Pertunjukan “Stream of Memory” adalah karya kolaborasi teater boneka, seni tari, video mapping, musik dan cahaya.
Mengusung tema “Sungai”, Papermoon Puppet juga bekerjasama dengan penari-penari dari Singapura.
Sebelumnya dalam project ini Ria mengaku ingin melakukan riset ke sungai-sungai di Kalimantan, bertemu dengan orang utang juga tapi dikejar waktu dan terhalang karena adanya pandemi.
Sehingga akhirnya mereka melihat daerah sekitar dulu, yakni di Jogja dan akhirnya menggunakan latar bantaran Sungai Gadjah Wong sebagai inspirasinya.
“Kami mengambil sisi kehidupan masyarakat di bantaran sungai Gadjah Wong yang beragam.
Kami membuat pentas kecil teater Papermoon, workshop, menggambar bareng, bermain dengan anak-anak di Gadjah Wong.”
jelas Ria.
Pertunjukan “Stream of Memory” mengusung tema “Sungai”
Pertunjukan “Stream of Memory” diawali dengan tingkah dua anak kecil “Sang” dan “Jun” yang bermain di sungai.
“Sang” dan “Jun” naik perahu, melompati jembatan dan bermain Kepekan Merpati di mana hal tersebut adalah kultur masyarakat di pinggiran Sungai Gadjah Wong.
Namun, dibuat berbeda karena “Sang” merupakan anak perempuan yang lihai bermain Kepekan Merpati daripada tokoh Jun yang laki-laki.
Singkat cerita ketika “Sang” mengejar merpati yang lepas ia terbawa arus dan tenggelam sehingga bertemu dengan “Kali” yang menyelamatkannya, sosok raksasa tua yang merupakan penjaga sungai.
“Sang” juga bertemu gajah yang habitatnya dirusak oleh para pemburu dan penebangan liar.
Disini “Kali”, “Sang” dan “Gajah” pun menari bersama.
Kemudian ditutup dengan adegan keluarga “Sang” mencari dan menemukan “Sang” yang hilang.
Pertunjukan “Stream of Memory” ini terdiri dari satu opening dan sembilan scene selama tampil kurang lebih 1,5 jam.
Penataan panggunung yang bagus dilengkapi dengan penempatan cahaya yang pas membuat pertunjukannya penuh kejutan. Dijamin tidak akan bosan menikmati pertunjukan ini.
Properti Pertunjukan Menggunakan Bahan Daur Ulang!
Perlu diketahui juga nih, di mana properti pertunjukan Stream of Memory ini juga menggunakan barang-barang daur ulang dari sampah plastik yang tidak terpakai lho.
Salah satunya adalah “Kali” yang menjadi ikon dalam teater “Stream of Memory” merupakan sebuah boneka raksasa yang terbuat dari rotan, stocking dan pralon dengan tinggi 3,5 meter.
Properti spirit-spirit yang menyala pun juga berasal dari kresek plastik yang diolah.
Papermoon Puppet Theatre berkomitmen untuk menggunakan material yang ramah lingkungan. Sehingga dapat diolah kembali atau digunakan dengan mudah kedepannya.
Salah seorang pengunjung mengungkapkan jika pertujukan ini sangatlah menarik dan penuh dengan pesan baik, seperti harus selaras dengan alam dan menjaganya.
“Pertunjukan ini sangat menarik Kak, banyak pesan tentang manusia setidaknya harus selaras dengan alam dan menjaganya. Keren sih.”
ungkap Laras salah satu pengunjung dari Bantul kepada piknikdong.
Karya sangat menarik dan sarat dengan nilai edukatif, sempurna untuk memperluas pengetahuan dan menghidupkan kembali kenangan tentang kehidupan sungai, baik pada masa lampau maupun masa kini.
Tertarik untuk menyaksikan pertunjukan “Stream of Memory” dari Papermoon Puppet? kalian dapat membeli tiketnya di halaman yang ada di disini ya https://streamingaja.id/event.html.
