Piknikdong.com – Kenalan dengan jenis mie Korea yang terpopuler yuk, ternyata tidak hanya Ramyeon aja lho.
Tahukah kamu jika terdapat berbagai jenis mie Korea yang akhir-akhir ini muncul di Indonesia. Sayangnya nama-nama dari mie Korea tersebut masih terdengar asing.
Nah, berikut dirangkum dan dijelaskan secara singkat mengenai penjelasan dari nama-nama mie Korea supaya kamu tidak salah pesan ya!
10 Jenis Mie Korea yang populer
1. Jjampong
Mie Jjampong merupakan mie Korea yang memiliki tekstur mie layaknya mie dari Tiongkok.
Mie tersebut terbuat dari tepung terigu sehingga memiliki tekstur yang mudah hancur saat akan dikunyah.
Semangkuk mie Jjampong akan disajikan bersama dengan kuah pedas dan panas. Kuah tersebut terbuat dari kaldu seafood atau babi.
Sehingga perlu hati-hati saat akan makan Jjampong. Perhatikan label halal atau sertifikasi halal jika kamu akan makan mie tersebut ya.
2. Japchae
Jenis mie Korea lainnya yang sering muncul di menu masakan khas Korea adalah Japchae.
Berbeda dengan mie lainnya, Japchae terbuat dari tepung ubi yang dibuat menjadi mie. Sehingga mie yang dimiliki terlihat bening dan licin.
Mie Japchae seringkali terlihat seperti sohun yang Indonesia miliki. Penyajian Japchae dilakukan dengan digoreng terlebih dahulu dan dicampur dengan isian lainnya seperti sayur.
Semuanya dicampur dengan minyak dan biji wijen sehingga memberikan rasa oriental yang khas.
3. Kalguksu
Jenis mie Kalguksu adalah jenis mie Korea yang berarti “mie potong”.
Nama mie tersebut berasal dari metode penyajian gandum yang kemudian dipotong-potong dengan pisau hingga membentuk lembaran-lembaran mie.
Mie tersebut akan disajikan dengan kuah panas yang terbuat dari kaldu seafood.
Seafood yang digunakan biasanya berasal dari ikan teri kering, kerang dan tambahan rumput laut.
Seiring berjalannya waktu, kalguksu mengalami adaptasi.
Sehingga bermunculan kalguksu jenis lain seperti jjanpo kalguksu yang terbuat dari kaldu ayam dan beodeot kalguksu yang terbuat dengan isian jamur.
Saat akan menikmati kalguksu, jangan lupa untuk menambah side dish seperti pangsit dan kimchi agar terasa lebih nikmat.
4. Jjajangmyeon
Meski sering terdengar, Jjajangmyeon masih sering disalahpahami sebagai mie dengan kuah.
Padahal, jjajangmyeon sendiri termasuk dalam mie goreng yang disajikan tanpa kuah.
Jjajangmyeon diberikan bumbu khas yang berwarna hitam. Dimana bumbu hitam tersebut terbuat dari kacang hitam yang dijadikan saus.
Kemudian dicampur dengan berbagai topping seperti daging babi, ayam atau telur rebus.
5. Ramyeon
Ramyeon pasti sering sekali terdengar oleh para pecinta drama Korea.
Nah Ramyeon sendiri merupakan mie instan khas yang dimiliki oleh negara Korea.
Ramyeon memiliki cita rasa khas yang gurih namun masih kalem. Alias tidak terlalu asin.
Selain itu, penyajiannya biasa dibarengi dengan kimchi, toppoki, sosis atau ayam goreng.
Nah, hal lain yang membedakan dengan mie Korea lainnya adalah rasa dari mie instan yang biasanya diberi saus gochujang, saus khas yang dimiliki negara Korea.
6. Budae Jjigae
Budae Jjigae merupakan makanan yang terkenal menjadi makanan tentara.
Makanan yang muncul dari tahun 1950-an tersebut menjadi makanan favorit tentara karena kemudahannya dalam pembuatan.
Singkatnya, mie Budae Jjigae merupakan mie instan yang diisi dengan berbagai macam isian.
Macam isian tersebut bisa diisi dengan saus gochujang, kaldu rumput laut, teri, kimchi, sosis dan lain-lain.
Mengapa menjadi makanan favorit tenta? Hal ini dikarenakan pada saat perang terjadi, ketika warga Korea berhasil menang melawan Amerika, masyarakat Korea mengambil alih makanan termasuk sosis, kornet dan lain-lain.
7. Naengmyeon
Naengmyeon merupakan mie dingin khas dari Korea yang sangat terkenal.
Terbuat dari gandum liar sehingga menghasilkan warna abu-abu pada mie tipis yang disajikan. Karena termasuk dalam mie dingin, mie Naengmyeon disajikan bersamaan dengan es batu yang sangat nikmat jika dimakan saat musim panas.
Naengmyeon memiliki dua jenis tergantung dari rasanya.
Untuk kamu yang tidak suka pedas, bisa memilih Mul Naengmyeon yang memiliki kuah kaldu sapi dan lobak dengan cita rasa yang segar.
Nah bagimu yang menyukai rasa pedas, bisa mencoba Bibim Naengmyeon yang ditambahkan bumbu merah gochujang sehingga terasa lebih pedas.
8. Kong Guksu
Hampir sama dengan Naengmyeon, Kongguksu merupakan mie dingin khas Korea yang biasanya disajikan pada saat musim panas.
Perbedaan mendasar antara Kongguksu dengan mie Naengmyeon adalah kuah Kongguksu yang terbuat dari susu kacang kedelai.
Mie Kongguksu juga terbuat dari gandum terigu sehingga mudah pecah di dalam mulut.
Topping yang digunakan biasanya adalah irisan timun, wortel, taburan wijen dan telur rebus.
9. Janchi Guksu
Janchi Guksu merupakan mie yang biasanya disajikan pada saat perayaan.
Nah, mie Janchi Guksu sendiri berarti perayaan atau festival. Mie yang disajikan dalam mangkuk besar dengan kuah panas yang berlimpah.
Sangat cocok dimakan pada saat musim dingin karena dapat menghangatkan tubuh.
Kuah yang digunakan adalah kuah gurih yang berasal dari kaldu ikan teri dan rumput laut.
Mie yang digunakan adalah mie kecil yang terbuat dari tepung gandum. Lalu akan disajikan dengan topping berupa zucchini, wortel, telur dadar dan jamur.
10. Bibim Guksu
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Bibim Guksu adalah mie Korea yang termasuk dalam mie pedas.
Mie yang terbuat dari tepung gandum lalu disiram dengan kuah merah panas yang pedas dapat membuat perut terasa lebih hangat.
Tak hanya itu, mie ini akan disajikan bersamaan dengan topping sayuran segar, telur rebus, rumput laut, acar libak dan tauge.
Mie Bibim Guksu sangat cocok untuk dikonsumsi pada saat musim dingin karena dapat menghangatkan tubuh.
Nah itu tadi adalah penjelasan singkat mengenai jenis-jenis mie Korea yang biasanya kamu dengar.
Semoga penjelasan di atas membuatmu lebih paham dan mengetahui perbedaan antara nama mie yang biasanya tertera di dalam menu restoran Korea.
