Puro Mangkunegaran atau Praja Mangkunegaran Surakarta didirikan pada 17 Maret 1757 setelah Raden Mas Said (Pangeran Sambernyawa) berjuang selama 16 tahun lebih dan ditandatanganinya Perjanjian Salatiga.
Saat itu Pangeran Sambernyawa berhasil menaklukkan berbagai daerah di Pulau Jawa. Pangeran Sambernyawa ini adalah Raja pertama di Puro Mangkunegaran dengan gelar KGPAA. Mangkunagoro I. Puro Mangkunegaran berdiri kokoh hingga saat ini pada pemerintahan KGPAA. Mangkunagoro IX.
Gedung Kavallerie-Artillerie, yang terletak di Lapangan Pamedan Puro Mangkunegaran, dibangun pada tahun 1874 pada masa pemerintahan KGPAA. Mangkunagoro IV. Gedung bersejarah ini dahulu digunakan sebagai barak Legiun Mangkunegaran, Legiun Mangkunegaran dibentuk pada masa pemerintahan KGPAA. Mangkunagoro II. Sedangkan Lapangan Pamedan dahulu digunakan sebagai tempat latihan dan pusat kegiatan Legiun Mangkunegaran. Legiun Mangkunegaran merupakan unit militer Asia paling modern pada masanya dan diakui oleh Napoleon Bonaparte.
[artikel number=3 tag=”news”]Kali ini Puro Mangkunegaran mempersembahkan festival musik jazz pertama yang diselenggarakan oleh Kerajaan di Jawa yang menggambarkan akulturasi budaya modern dan tradisional. Disini akan menampilkan seni khas Puro Mangkunegaran, pertunjukan musik, berbagai kuliner, dan instalasi seni.
Mengacu pada keberhasilan “Road to Mangkunegaran Jazz Festival 24-25 November 2018” dengan perkiraan pengunjung 10.000 sampai 15.000 orang mengingat acara ini tidak dipungut biaya, dengan ini Puro Mangkunegaran mempersembahkan “MANGKUNEGARAN JAZZ FESTIVAL 2019” dengan tema “SERAT WARAGASA (JIWA, RAGA, dan RASA)” yang akan diselenggarakan pada 29-30 Maret 2019 bertempat di Lapangan Kavallerie-Artillerie Pamedan, Puro Mangkunegaran – Solo.
Ikon dari event “Mangkunegaran Jazz Festival 2019” sama seperti event 2018 lalu, yaitu Adipati Karna, tentunya akan dengan sentuhan yang lebih berwarna.
Untuk artis yang akan tampil dalam event “Mangkunegaran Jazz Festival 2019” pun beragam, ada artis internasional dari Inggris yaitu Lianne La Havas. Lianne La Havas berasal dari Inggris, sudah menghasilkan 2 album yaitu ‘Is Your Love Big Enough?’ dan ‘Blood’ dengan hits single ‘Unstoppable’. Lianne La Havas juga akan menghadirkan album baru tahun ini.
Artis nasional yang akan tampil adalah D’Masiv, Ardhito Pramono, Eva Celia, dan Jordy Waelauruw feat. Tommy Pratomo. Komunitas musik jazz lokal di Solo pun akan tampil turut memeriahkan suasana. Serta akan ada penampilan spesial dari sanggar tari Kinarya Soeryo Sumirat.
Beragam kain dari berbagai daerah di Indonesia juga hadir dalam Festival Kain Nusantara “Cerita Kain… Tentang Kain…” pada 29-30 Maret 2019 untuk turut merayakan “Mangkunegaran Jazz Festival 2019” dan menjadi bagiannya di Pendopo Puro Mangkunegaran – Solo. Festival Kain Nusantara juga akan mengadakan beragam workshop untuk berinteraksi dan menambah wawasan masyrakat yang datang.
Sangat menarik bukan? Tandai tanggalnya ya, dan tunggu ulasan menarik lainnya tentang “Mangkunegaran Jazz Festival 2019” hanya di Piknikdong.com.